LUWUK TIMES, Palu — Babak kualifikasi (BK) pekan olahraga nasional (PON) XXI Cabang Olahraga (Cabor) Catur zona Sulawesi, harusnya awal September digelar di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Ketidak siapan dana membuat pelaksanaan BK PON XXI catur zona Sulawesi, yang akan diikuti enam provinsi, Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Gorontalo dan tuan rumah Sulteng itu, terpaksa molor hingga 23-27 Oktober 2023.
Kepastian penundaan BK PON Catur zona Sulawesi di Kota Palu disampaikan langsung oleh ketua persatuan catur seluruh Indonesia (Percasi) Sulteng, Muhammad Nasir, SE kepada Luwuk Times, pekan lalu di Palu.
“Penundaan waktu pelaksanaan dari September ke 23-27 Oktober 2023, secara resmi sudah kami sampaikan kepada pengurus Percasi pusat di Jakarta, dan sudah disetujui”, jelas M. Nasir.
Ditambahkan Nasir, sebenarnya BK PON Catur zona Sulawesi bisa digelar tepat waktu bulan September. Bila suport dana dari KONI Sulteng jumlahnya memadai.
Karena dukungan dananya sangat kecil terpaksa kegiatan kami tunda sembari mematangkan persiapan.
Lebih jauh Nasir menjelaskan, sebagai tuan rumah BK PON Catur zona Sulawesi, Percasi Sulteng, pihaknya telah mengajukan proposal kebutuhan kepada KONI senilai Rp 250 juta.
Jumlah tersebut sudah diperhitungkan secara matang dan sangat rasional. Dana itu akan dialokasikan untuk panitia pelaksana BK PON dan kebutuhan kontingen catur Sulteng.
Sejauh ini informasi yang kami dapat dukungan KONI untuk Percasi Sulteng, buat kegiatan BK PON dan kontingen hanya sebesar Rp 50 juta. Dapat dipastikan jumlah itu sangat jauh dari cukup.
Harus diingat, BK PON merupakan giat KONI yang dilaksanakan Cabor, jadi antara KONI dan Percasi Sulteng, bisa bekerja sama yang baik termasuk dalam soal pembiayaan. Idealnya soal anggaran antara Percasi dengan KONI Sulteng bisa berbagi fifty-fifty dari proposal yang diajukan yang nilainya Rp 250 juta.
Disinggung kesiapan dan peluang kontingen Sulteng?
Nasir mengatakan atlet sudah siap 6 orang dari hasil seleksi di Luwuk. Rencana kami akan ada training center (TC), tapi kami masih menunggu kepastian dana yang tersedia. Dan soal peluang Insya Allah bisa lolos dan lawan terberat adalah Gorontalo.
Bendahara KONI Sulteng, Armin Amiruddin dikonfirmasi terkait dukungan anggaran bagi Percasi Sulteng untuk kegiatan BK PON XXI catur zona Sulawesi dan kebutuhan kontingen catur Sulteng, membenarkan bahwa yang sudah dialokasikan saat ini sebesar Rp 50 juta.
Armin Amiruddin, tidak menampik jumlah tersebut boleh jadi bertambah.
“Kemungkinan bisa bertambah kalau sudah ada anggaran perubahan”, jelas Bendahara KONI Sulteng.
Berpengaruh pada Mental Atlet
Salah seorang pegiat olahraga yang meminta namanya tidak dipublis mengaku kecewa atas penundaan BK PON Catur zona Sulawesi dari September ke 23-27 Oktober 2023.
Molornya Pra PON Catur, otomatis akan berpengaruh pada persiapan kontingen dan mental atlet. Dan semoga hanya penundaan saja. Bukan pembatalan, apalagi pemindahan tempat pertandingan ke daerah lain.
Discussion about this post