Bukan berarti, Amirudin hanya terfokus pada dua cabor tadi. Tapi ia juga turut memberi dukungan moril kepada semua duta olahraga yang tersebar pada 22 cabor lainnya.
Dukungan moril buat para atlet itu tidak hanya sebatas lisan. Tapi sokongan dalam bentuk reward alias bonus. Tentu saja bagi mereka yang sukses membawa pulang medali. Mulai dari emas, perak hingga perunggu.
Mitos Tuan Rumah Runner Up
Pada Porprov Sulteng tahun 2006 lalu, Kabupaten Banggai berada pada posisi kedua, setelah kontingen Kota Palu sebagai juara umum. Dan kala itu Kabupaten Banggai sebagai tuan rumah.
Begitu pula pada Porprov Sulteng Kabupaten Parigi Moutong tahun 2019. Sebagai tuan rumah, Parigi Moutong juga berada pada posisi runner up. Lagi-lagi Kota Palu tak tergoyahkan pada posisi puncak.
Lahir pertanyaan kemudian, apakah Kabupaten Banggai sebagai tuan rumah Porprov IX Sulteng tahun 2022 akan tetap berada pada posisi kedua?
Mitos ini tentu menjadi tantangan tersendiri. Tidak hanya buat atlet, pelatih serta KONI Banggai sebagai induk olahraga. Tapi menjadi bagian dari tanggung jawab Amirudin sebagai Bupati yang notabene pegiat beberapa cabor ini.
Namun dari sokongan moril yang masif oleh Bupati Banggai Amirudin kepada para atlet, sepertinya mitos itu akan terpecahkan pada Porprov Sulteng tahun ini. Aamin. *
Dapatkan informasi lainnya di googlenews, KLIK: Luwuk Times
Discussion about this post