Gagal Emas, Sekretaris PERBASI Dukung Program Evaluasi KONI Banggai

_{Reporter Sofyan Labolo}

Luwuk Times — Dari lima cabang olahraga (cabor) yang gagal dapat medali emas pada Porprov IX Sulteng, salah satunya adalah basket.

Sekretaris Pengkab Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) Banggai, Martoni Ronte mengaku mendukung rencana evaluasi induk olahraga dalam hal ini KONI Kabupaten Banggai.

“Kalau memang kami dianggap gagal merebut medali emas Porprov IX Sulteng, maka saya setuju jika PERBASI Banggai mendapat evaluasi dari KONI,” kata Martoni, bertempat sekretariat KONI Banggai, Senin (19/12/2022).

Tonces begitu sapaan akrabnya menilai, banyak hal positif ketika proses evaluasi itu menjadi kebijakan KONI Banggai.

Pertama, sebagai induk olahraga, tentu KONI akan mengetahui apa saja yang menjadi kendala, sehingga basket gagal mendapat medali emas.

Dan itu setelah mendapat penjelasan dari pihak yang menangani cabor basket pada Porprov IX Sulteng.

“Bagaimana dan mengapa basket gagal. Itu yang akan KONI tahu setelah mendapat penjelasan dari tim manager basket,” kata Tonces.

Kedua, melalui evaluasi cabor tentu akan melahirkan program dan langkah strategis kedepan.

Dengan begitu, apa yang menjadi planning PERBASI Banggai itu sendiri akan terencana dan terukur dengan matang.

Dan out put lainnya apabila harus ada evaluasi KONI yakni sebut Tonces terkait anggaran hibah pemerintah.

“Setiap cabor kan menggunakan dana hibah daerah. Sebagai bentuk pertanggung jawaban moril, sehingga sudah sepantasyalah adanya evaluasi,” kata Tonces.

Prestasi PERBASI

Pada Porprov IX Sulteng 2022, cabor basket Banggai merebut 2 medali. Namun tak satupun medali emas. PERBASI Banggai hanya mengoleksi 1 perak dan 1 perunggu.

Saat menjamu Kota Palu pada partai final basket 5×5, tim putra Kabupaten Banggai kalah dengan skor 69-78.

Prestasi cabor basket Banggai ini menurun.

Pasalnya saat Porprov VIII Sulteng Kabupaten Parigi Moutong 2019, pebasket Banggai sukses membawa pulang medali emas.

Saat itu medali emas berasal dari kategori 3×3 putra. Penurunan grafis prestasi inilah sehingga KONI Banggai berencana melakukan evalusi buat cabor yang gagal membawa medali emas. Termasuk salah satunya bola basket. *