“Dispora Buol mengaku bahwa Pemda Buol tidak menganggarkan Porprov tahun 2022 lewat APBD. Sehingga KONI Sulteng harus ambil sikap. Alternatifnya pusat kegiatan dikembalikan kepada ibukota provinsi yakni Palu,” kata Sugiarto.
BANGGAI TUAN RUMAH
Wacana menarik berkembang pada arena raker pertama KONI Sulteng. Karena Buol tidak siap menjadi tuan rumah, menyusul tidak teralokasikan anggaran, maka Kabupaten Banggai tersentil menjadi kabupaten alternatif.
Dan wacana itu Sugiarto membenarkannya. “Banggai juga sempat disentil menjadi tuan rumah Porprov,” ucap Sugiarto.
Sugiarto buru buru mengklarifikasinya. Pertama, Banggai tidak pada posisi meminta sebagai tuan rumah pelaksana ajang olahraga tingkat regional empat tahun sekali itu.
Apalagi sambung Sugiarto, Kabupaten Banggai sudah pernah melaksanakan Porprov di luar Kota Palu. Sehingga tidak terkesan Banggai mendominasi kabupaten lain.
“Kita harus toleransi dengan kabupaten lain,” jelas Sugiarto.
Pertimbangan kedua, ini juga bukan semata-mata kebijakan KONI Banggai. Akan tetapi menjadi ranah dari Pemda Banggai.
“Saya kira Kabupaten Banggai kemungkinan kecil menjadi tuan rumah Porprov ke IX,” ucapnya.
TIM KONI SULTENG
KONI Sulteng punya langkah strategis dalam menyikapi keluhan Kabupaten Buol sebagai tuan rumah Porprov ke IX.
Induk olahraga yang ketuanya Nizar Rahmatu ini membentuk tim yang berpersonilkan lima orang.
Baca juga: BPK Sulteng Temukan Ketidakwajaran Harga Pengadaan Barang dan Jasa
Tugas tim ini yang nantinya berkomunikasi dengan Pemda Buol, terkait tuan rumah Porprov.
“Keputusan yang diambil dalam raker, Ketua KONI Sulteng akan membentuk tim berpersonilkaan lima orang. Mereka nantinya berkomunikasi dengan Bupati Buol,” jelas Sugiarto.
Jika memang Buol belum siap menjadi tuan rumah, mengingat tidak teranggarkan lewat APBD 2022, maka KONI Sulteng segera mengambil langkah alternatif.
“Kalau memang nyatanya tidak teranggarkan lewat APBD, maka sebelum Desember keputusan sudah ada. Porprov tidak harus mundur. Dan alternatif tuan rumah kemungkinan besar Kota Palu, sebagai ibukota Provinsi Sulteng,” tegas Sugiarto. *
Discussion about this post