Reporter Sofyan Labolo
BUNTA— Pemilu 2019 Partai Golkar Banggai tak punya wakil gender dari daerah pemilihan (dapil) II. Pada pemilu legislatif (pileg) 3 tahun lalu itu, hanya ada 2 wakil beringin di parlemen lalong. Yakni Irwanto Kulap dan Sudan Latjeno.
Pada pileg 2024, partai identik dengan warna kuning ini optimis dapat mengisi keterwakilan kaum Hawa. Utamanya lewat dapil yang mencakup Kecamatan Pagimana, Lobu, Simpang Raya, Bunta, Nuhon dan Bualemo.
Keyakinan itu mendasari dengan bergabungnya Indri Azis dalam kepengurusan Partai Golkar Banggai. Dan sekaligus akan menjadi calon legislatif (caleg) pada pemilu 2024 mendatang.
Bahkan sumber kepada Luwuk Times menyebutkan, masuknya isteri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai Syaripudin Hinelo dalam bursa pencalegkan, akan menambah kekuatan buat Golkar.
Bertempat balai pertemuan umum (BPU) Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai, Minggu (02/10/2022), Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sulteng, Arus Abdul Karim menggelar temu kader.
Selain temu kader dan audit organisasi, kegiatan terangkaikan dengan pengukuhan pengurus kecamatan (PK) dan pengurus desa/kelurahan Partai Golkar. Dari sejumlah nama yang dikukuhkan Arus Abdul Karim, salah satunya Indri Azis.
Isteri Birokrasi
Sebenarnya bukan baru kali pertama, seorang isteri tokoh birokrasi bergabung ke partai politik. Yang selanjutnya menjadi kontestan pada pemilu legislatif. Bahkan mendapat amanah menjadi wakil rakyat DPRD Banggai.
Pada pemilu 2019 lalu, Hanira Lasantu isteri Alfian Djibran sukses memboyong satu kursi dari dapilnya.
Begitu pula Siti Aria Nurhaengsih yang nota bene isteri pejabat birokrasi juga melenggang mulus sebagai anggota DPRD Banggai pada pemilu 2019.
Nah, bukan hal yang mustahil, dengan Partai Golkar mendorong Indri Azis sebagai calon legislatif, maka kans partai ini menambah kursi dari keterwakilan gender sangat terbuka.
Apalagi Didi Hinelo-sapaan Syaripudin Hinelo merupakan putra Kecamatan Pagimana dan pernah menjadi camat pada wilayah tersebut.
Apakah benar para isteri birokrasi itu punya pengaruh kuat dalam mendongkrak perolehan suara partai serta yang bersangkutan? Jawabannya kita tunggu saja pada pemilu 2024. *
Discussion about this post