Reporter Naser Kantu
Luwuk Times — Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura resmi menutup Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke IX Sulawesi Tengah, Sabtu (17/12/2022) malam.
Dalam sambutannya, mantan Wali Kota Palu 2 periode ini mengatakan, dengan terlaksananya Porprov IX, menjadi momentum kebangkitan olahraga Sulteng dalam menyongsong PON 2024 Aceh, dengan target Provinsi Sulteng masuk 10 besar PON 2024.
Karena itulah, kata Rusdy, Pemprov Sulteng bakal menyiapkan anggaran sebesar Rp 24 miliar dalam mempersiapkan seluruh atletnya pada pra PON 2024.
“Kami mohon dukungannya. DPRD Sulteng bisa menganggarkan untuk pra PON 2024. Tahun depan pendapatan kita 1 triliun lebih, masa hanya 24 miliar untuk olahraga kita tidak bisa,” cetusnya kepada anggota DPRD Sulteng yang turut hadir pada closing ceremonial Porprov ke IX Sulteng.
Rusdy juga meminta agar Porprov ke IX Kabupaten Banggai, menjadi standar dan acuan bagi KONI Sulteng dalam melaksanakan Porprov ke X tahun 2026.
Closing ceremonial ini hadir Kapolda Sulteng, Danrem 132 Tadulako, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Anggota DPRD Sulteng Dapil IV Ismail Junus.
Ada pula perwakilan Pemda beberapa Kabupaten/Kota, Sekretaris Kabupaten Banggai, Kajari Banggai, Kapolres Banggai dan Dandim 1308 LB.
Terlihat juga Ketua TP PKK Sulteng bersama Ketua TP PKK Banggai, anggota DPRD Banggai serta jajaran Kepala OPD Kabupaten Banggai.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura juga menyerahkan plakat juara umum Porprov ke IX kepada Bupati Banggai Ir. H. Amirudin.
Catatkan Sejarah
Banggai mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya kabupaten sekaligus tuan rumah yang berhasil meraih gelar juara umum dari Kota Palu.
Kontingen yang dipimpin Syarifdin Abas ini sukses menggondol 80 emas, 65 perak, dan 76 perunggu.
Pada peringkat ke 2, Kota Palu dengan 69 medali emas, 75 perak dan 76 perunggu.
Porprov ke IX Sulteng juga menjadi sejarah baru bagi Kabupaten Sigi. Sebab pada detik-detik terakhir menggeser Kabupaten Morowali pada urutan ketiga.
Sigi memperoleh 48 medali emas, 29 perak dan 37 perunggu.
Penutupan ditandai dengan pemukulan gong yang dibawa Tetua Adat Batui oleh Gubernur Sulteng Rusdi Mastura. Dan padamnya api Porprov di Cauldron Utama.
Gong ini merupakan gong yang turun temurun setiap Upacara Adat Mombowa Tumpe, yakni Telur Burung Maleo ke Keraton Kerajaan Banggai. *
Discussion about this post