PALU, Luwuk Times — Menghadapi PON XX Aceh-Sumut 2024, para atlet panjat tebing Sulawesi Tengah (Sulteng) memulai pemusatan latihan daerah (Puslatda).
Dibawah arahan kepala pelatih Zikran Lamalundu, Ilmawaty Labanu, Juhaeni, dan Rohyana, para atlet menjalani latihan intensif diberbagai bidang panjat tebing.
Latihan difokuskan pada tiga kelas utama, yakni boulder di Kalukubula Kabupaten Sigi, lead di hutan kota Palu dan speed di kantor dinas pemuda dan olahraga Sulteng.
“Saat ini kami fokus melatih kecaboran secara spesifik, mematangkan jalur, dan mengejar target kecepatan,” ungkap Zikran.
Penerapan sports sains pun menjadi bagian penting dalam latihan para atlet.
Namun, Zikran mengakui jam terbang para atlet Sulteng masih kurang dibandingkan dengan lawan mereka di PON yang rata-rata sudah mengikuti kejuaraan dunia.
“Jam terbang kita masih kurang, tapi sports sains sudah diterapkan. Tinggal kematangan. Kita perlu 3 kali try out sebelum PON untuk menambah mental dan kepercayaan diri atlet,” jelasnya.
Kurangnya jam terbang ini dikarenakan banyaknya atlet baru di Sulteng yang akan bertanding di PON.
“Lawan kita sudah pernah ikut kejuaraan dunia. Jadi kematangan ikut kompetisi yang perlu diasah. Tiga kali try out akan membantu meningkatkan kepercayaan diri atlet,” tambah Zikran.
Atlet Sulteng yang rata-rata berusia 17-26 tahun ini terdiri dari Ivan Alana, Alfain, Arya Wiraraja, dan Muh.Akira Fitra di kategori putra.
Sedangkan kategori putri diperkuat oleh Fatya Sifa Ramadani, Kinaya Maulidya, Nuriyatun Ainun, dan Silvia Detriel Elvirapidu.
Beberapa kejuaraan nasional seperti Kejurnas di Makassar, Jawa Barat, dan Jawa Timur akan menjadi agenda try out bagi para atlet.
“Jangan sampai kita ikuti sports sains tapi kematangan ikut kompetisi tidak ada,” tegas Zikran. *
Baca: Gubernur Sulteng Rusdy Mastura Kunjungi Atlet Puslatda di Mayonif 711
Discussion about this post