Reporter Sofyan Labolo
BATUI— Wajar saja jika warga Kecamatan Batui Kabupaten Banggai menjerit. Para pedagang minyak goreng disana mematok harga salah satu kebutuhan pokok itu selangit. Karena harga tinggi, sehingga merobek kantong para pembeli.
Hal ini terungkap setelah personil Polsek Batui melakukan pengecekan stok serta harga minyak goreng di pasaran.
Kapolsek Batui Iptu I Ketut Yoga Widata dalam rilisnya kepada Luwuk Times tadi malam mengatakan, Senin (21/03/2022) sekitar pukul 10.30 wita, pihaknya melakukan pengecekan terkait kelangkaan stok dan harga minyak goreng di Kecamatan Batui.
Hasil turun lapangan itupun mencengangkan.
Sebelum terjadi Isu kelangkaan minyak goreng harga normal penjualan sebesar Rp 14.000 per liter.
Tapi sambung Iptu Yoga, setelah terjadinya isu kelangkaan minyak goreng, dari toko grosir menjual kepada pedagang atau pengencer dengan harga bervariasi, yakni mulai Rp 25.000 per liter sampai dengan Rp 32.000 per liter.
“Naiknya cukup fantastis,” ucap Kapolsek Batui.
Hal lain yang terungkap dalam pengecekan itu sebut Iptu Yoga, untuk stok minyak goreng, wilayah Kecamatan Batui berpatokan dari stok minyak yang berada pada agen minyak Goreng Luwuk.
Begitu pula toko grosir membatasi pembelian oleh para pedagang atau pengencer, agar tidak terjadi penimbunan barang oleh oknum.
“Pada umumnya masyarakat sangat mengeluh dengan kenaikan harga minyak yang sangat melambung tinggi. Namun stok minyak goreng masih tersedia,” tutup Iptu Yoga. *
Discussion about this post