Hal ini karena sistem yang tidak mengikat dan lemah. Sebaliknya menurut Nurcholis Madjid (alm), kelemahan Indonesia ada pada manusianya (SDM).
Sekalipun sistem terbaik, tetapi tidak di dukung oleh SDM yang baik, akan mengalami banyak masalah seperti India, Mesir, Srilangka dan beberapa negara dengan SDM rendah terutama mental nya.
Mental, moralitas dan akhlak bangsa ini yang perlu dipersiapkan. Pragmatisme dan materialisme telah mengalahkan idealisme dan rasionalisme.
Kita lihat saja yang menjadi kepala daerah dan anggota DPRD selama proses demokrasi di negara ini hampir dikuasai oleh manusia-manusia yang berhaluan pragmatis dan materialis dan hal itu telah menular dan menjangkiti rakyat yang saat ini lebih mencintai yang praktis dan berbau materi.
Nomor piro wani piro (NPWP) sudah menjadi tradisi dan budaya yang permanen pada setiap perhelatan demokrasi.
Gunung es, itulah fenomena yang tampak dalam semua aktivitas kehidupan. Sangat berbahaya untuk bangsa ini kedepan.
Kekayaan sumber daya alam (SDA) secara perlahan terkuras dan dihabisi oleh segelintir orang. Bahkan para ahli ekonomi memprediksi 5 – 10% orang-orang kaya di Indonesia telah menguasai 80 – 90 % sumber daya alam Indonesia.
Sebaliknya 80-90% penduduk Indonesia kelas bawah hanya menikmati 5-10% Kekayaan sumber daya alam. Paradogs, demikian ungkapan calon Presiden Kita Prabowo Subianto dalam bukunya Paradogs: Kekayaan SDA Indonesia tetapi rakyatnya miskin.
Prof Mahfud MD ini wajib di beri gelar sang penyelamat bangsa. Semua orang meyakini, tanpa keberanian seorang Mahfud MD, puluhan bahkan ratusan kasus-kasus besar terkait korupsi, narkotika, terorisme, aliran sesat dan gerakan separatis, perdagangan manusia, dan lainnya berani di bongkar Prof Mahfud.
Memang, hanya orang-orang yang bersih (Mr. Clean) yang berani berkata benar sekalipun melawan arus.
Banyak petinggi yang senang berada di zona aman dan nyaman ketakutan menyampaikan kebenaran, padahal melihat secara langsung kedzaliman di depan matanya.
Kasus BTS yang merugikan negara 8,3 T adalah sebuah prestasi membanggakan bagi Kejaksaan, apalagi di ketahui bahwa Proyek ini sudah direncanakan sejak awal untuk di korup.
Apapun komentar publik, tetapi hal ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan politik, ini murni penyimpangan keuangan negara.
Penulis yakin, Prof Mahfud dan teman-teman Kejagung berani mempertanggung jawabkan kasus ini murni Pidana Korupsi.
Di jaman SBY pun sama, Andi malarangeng, Anas Urbaningrum, Engelina Sondak, dll terjerat korupsi berjemaah.
Publik meyakini Jhoni Plate tidak sendiri, pasti akan ditemukan oleh Pihak Kejaksaan Agung, siapa-siapa saja yang sempat mencicipi uang negara ini.
Ini juga fenomena Ice Berg (gunung es), nanti kita lihat perjalanan dan proses penyidikan kasus ini ending nya bagaimana dan seperti apa. *
Penulis adalah Arsiparis Ahli Madya Kementerian Dalam Negeri
Discussion about this post