LUWUKTIMES.ID — Malam ke tujuh Ramadhan, Masjid Agung Annur Luwuk kehadiran tamu istimewa. Ia adalah Syekh asal Palestina, Omar Mamoon Mustafa.
Selain menjadi imam shalat isya, tarawih dan witir, Syekh Omar Mamoon Mustafa memberikan tausiah sekaligus informasi kondisi rakyat Palestina kepada ratusan jamaah Masjid Agung Annur Luwuk.
Ustad Iswan Kurnia Hasan menjadi penerjemah Syekh Omar Mamoon Mustafa, pada Ahad (17/03/2024) tadi malam.
“Syekh Omar Mamoon Mustafa selama ini bertugas ke Amerika Serikat dan Eropa. Tapi tahun ini, ia ke Luwuk Kabupaten Banggai,” kata Iswan.
Syekh Omar Mamoon Mustafa sambung Iswan, masuk dalam wadah Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP).
Di dalam lembaga itu terdapat sembilan ulama asal Palestina, termasuk Syekh Omar Mamoon Mustafa.
Dan kegiatan ini sambung politisi asal PKS ini merupakan kerjasama dengan MUI dan Baznas.
Dalam tausiah nya, Syekh Omar Mamoon Mustafa menyentil soal keutamaan bulan Ramadhan.
Bagi Syekh Omar Mamoon Mustafa, Ramadhan merupakan bulan berjihad. Setiap umat Muslim wajib memaksimalkan ibadah di bulan suci ini.
Selain memberi siraman rohani, Syekh Omar Mamoon Mustafa juga memberikan informasi terkait kondisi Palestina.
Sekadar informasi, YPSP menghadirkan para Imam Palestina di Indonesia dengan agenda program Safari Ramadhan “Membasuh Luka Palestina”. Kehadiran para imam itu diinisiasi MUI dan BAZNAS.
Menurut Ketua Bidang Hubungan dan Kerjasama Internasional, MUI, Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim Sudarnoto, program ini bisa disebut sebagai bersejarah menjadi penting.
Karena ini merepresentasikan kekuatan sosial society, MUI dan YPSP sebagai lembaga sosial kemasyarakatan yang memiliki perhatian terhadap permasalahan Palestina.
“Dan inilah salah satu kontribusi nyata yang diberikan YPSP kepada masyarakat Indonesia dan Palestina,” kata Sudarnoto Abdul Hakim Sudarnoto di Jakarta, Selasa (12/3/2024).
Ia menambahkan, program Membasuh Luka Palastina adalah melanjutkan program yang telah terjalin rutin dengan Baznas setiap tahunnya.
Ramadhan tahun ini kembali diselenggarakan dengan menggandeng beberapa lembaga sosial kemasyarakatan di antaranya YPSP dan AWG yang punya akses dan hubungan dengan syekh Palestina. *
Discussion about this post