Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Kesebelasan Masjid Daarussalaam FC akhirnya keluar sebagai juara pada kejuaraan sepak bola open tournament usia 40 solidarty cup untuk Palestina.
Gelar juara itu diperoleh setelah pada partai final mengalahkan Toili Raya dengan skor 2-0, di lapangan Bumi Mutiara Luwuk, Kamis (10/03/2022) sore.
Babak pertama, permainan kedua skuad sedikit datar.
Selain masih menjajaki masing masing kekuatan juga hujan lebat yang mengguyur sore itu memberi pengaruh sehingga tempo pertandingan menjadi lambat.
Babak pertama tanpa ada satupun gol yang tercipta.
Tensi permainan mulai meningkat, setelah wasit Liga 2 Arfandi Efendi meniup pluit babak kedua dimulai.
Kedua kesebelasan saling menekan.
Farhan menjadi pemecah kebuntuan. Memanfaatkan umpan tendangan bebas, Farhan menjaring bola ke gawang Toili Raya yang terkawal Djufri.
Skor 1-0 untuk Masjid Daarussalaam FC.
Ketinggalan gol, anak anak Toili Raya bangkit.
Peluang emas gagal termanfaatkan Udin. Tendangan bebasnya mampu terbaca Sukasto sehingga mengarah ke bagian kiri tiang gawang.
Pelanggaran pemain belakang Daarussalaam Solihin membuahkan hadiah tendangan penalti buat Toili Raya.
Lagi lagi hasrat menyamakan angka pada papan skor tak terwujud.
Mantan kiper Arema dan Persema di liga 1, Sukasto Effendi sukses membendung tendangan Cua.
Alih alih menyamakan skor, kiper Toili Raya, Djufri untuk kali kedua harus memunggut bola dari dalam jaring gawangnya.
Ulan menambah perbendaharaan gol buat kesebelasan yang di kapteni Farhan itu. 2-0 untuk Daarussalaam.
Toili Raya memanfaatkan masa injury time. Namun lagi lagi, Sukasto yang menjadi bintang lapangan sore itu sangat kuat untuk dijebol.
Tendangan keras pemain berambut pirang Darwis, hanya membentur tiang gawang Sukasto.
Kemenangan 2-0 tanpa balas ini, mengantarkan Masjid Daarussalaam menjadi jawara pada U-40 peduli Palestina tahun 2022.
The Best
Selain penyerahan piala dan pengalungan medali bagi para pemain Masjid Daarussalaam dan Toili Raya, sore itu juga ada reward untuk para the best.
Yakni top skor kepada Udin Male. Selama turnamen bergulir, striker Persik Kintom ini mengoleksi 8 gol.
Predikat pelatih terbaik kepada Adhi Lambesia (Daarussalaam), pemain terbaik Farhan (Daarussalaam), gol terbaik Pace (Persik Kintom) dan suporter terbaik (Barakuda).
Kejuaraan ini secara resmi ditutup Ketua KNRP Sulteng, Yahya.
Dan pada penutupan sore itu sejumlah pihak hadir. Antaranya Ketua KONI Banggai Muntasar Abd. Azis, Kadispora Iksan Panrely, perwakilan Kapolres dan perwakilan Kejari Banggai.
Dan sore itu pula, donasi terkumpul lewat penjualan karcis masuk sebesar Rp7,6 juta lebih. Jumlah donasi terbesar selama ajang ini berlangsung. *
Discussion about this post