Namun, lebih karena terdorong oleh hasrat berkuasa. Sehingga, kata mantan Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Kecamatan Pagimana (HMKP) ini, politik uang merupakan strategi ampuh yang untuk mempermudah mendapatkan kekuasaan.
“Padahal cara seperti inilah yang mencederai nilai-nilai demokrasi pada negara yang kita cintai ini,” ujarnya.
Dengan money politicbersangkutan akan berfikir kembali untuk bagaimana mengembalikan finansialnya melalui jabatannya dengan memanfaatkan celah-celah pengelolaan ADD.
Akibatnya, Kades terpilih tersebut berpotensi melakukan korupsi.
“Untuk itu saya secara pribadi menghimbau pada semua pihak untuk tidak menjadi bagian dari politik praktis. Sebab masa depan desa kita tidak dapat terukur dengan uang yang kita terima pada momentual ini saja,” pungkasnya. *
Baca juga: Di Pagimana, BBM Pertalite Normal, Solar Subsidi Langka
Discussion about this post