Mereka memilih Kabupaten Bantul Provinsi Jogyakarta sebagai daerah pembanding.
Alasan Irwanto Kulap cukup rasional. Karena Kabupaten Bantul meski memiliki wajib pilih sebanyak 600-an ribu, namun dana pilkada nya hanya Rp 50 miliar.
Sementara Kabupaten Banggai, wajib pilihnya hanya 250-an ribu, tapi usulan dana pilkada Rp 90 miliar.
“Kita akan studi kesana. Apa saja konsep Kabupaten Bantul, baik KPU maupun pemerintahnya sehingga lebih irit penggunaan dana pilkada, sekalipun jumlah wajib pilihnya sangat banyak berbanding dengan Banggai,” ucapnya.
Alasan Naik
KPU Banggai punya alasan sehingga mengusulkan dana pilkada sebesar Rp 90 miliar. Dan angka itu naik 100 persen dari penggunaan dana pilkada sebelumnya
Yakni honor lembaga adhok naik, ada ketambahan jumlah tempat pemungutan suara atau TPS serta adanya pengadaan alat pelindung diri atau APD. *
Discussion about this post