Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Tak lagi menjabat sebagai staf ahli Fraksi PDIP DPRD Banggai, bukan berarti Ismail Indek tak lagi vokal. Politisi yang pernah menjadi liaison officer (LO) atau penghubung kandidat kepada KPU pada Pilkada Banggai lalu ini secara tegas mendukung aktivitas PT. Anugerah Tompira Nikel (ATN).
Kepada Luwuk Times, Rabu (16/03/2022), Ismail menilai, sosialisasi PT ATN terkait dengan aktivitasnya kepada masyarakat, patut mendapat apresiasi.
Karena itu menjadi bagian dari niatan baik perusahaan dalam berinvestasi di Kecamatan Masama dan Luwuk Timur.
Padahal sambung Ismail, PT. ATN sudah lama beroperasi pada dua kecamatan itu, yakni sejak tahun 2008 lalu. Akan tetapi pada tahun 2012 perusahaan nikel itu tak lagi beraktivitas, mengingat adanya kondisi internal perusahaan.
“Jadi saat ini akan mereka (PT ATN) akan melanjutkan kembali aktivitasnya dan patut mendapat dukungan publik,” terang Ismail.
Ia kembali berpendapat, sikap transparansi sudah mulai ditunjukkan perusahaan. Faktanya, terlebih dahulu melakukan sosialisasi sebelum action.
Bahkan pada sosialisasi itu, pihak perusahaan melibatkan sejumlah desa dengan menghadirkan unsur pemerintah kecamatan dan desa serta para tokoh masyarakat.
“Saya kira patut kita pahami bahwa tidak semua masyarakat terlibat dalam sosialisasi itu. Tapi dengan adanya aparat pemerintah serta para tokoh masyarakat sudah menjadi refresentasi dari warga. Dan mereka pun bisa memberikan informasi hasil dari sosialisasi itu,” ucapnya.
Terkait dengan hal tekhnis tentu ada tahapan pembicaraan bersama perusahaan. Termasuk menyangkut izin, yang tentu saja perusahaan sudah mengantonginya.
“Soal izin yang dikantongi perusahaan tentu sudah ada. Dan itu hak perusahaan dengan pemerintah. Tidak mungkin lah perusahaan tidak memiliki dokumen,” tegas Ismail.
Kalaupun ada yang keberatan, Ismail yakin hanya sebagian saja. Akan tetapi dalam dalam konteks apa dulu isi substansi keberatan tersebut.
Butuh Investasi
Ismail kembali menegaskan, semua daerah butuh investasi. Termasuk Kabupaten Banggai.
Karena lewat tangan para investor, tentu akan dapat menopang pembangunan Banggai, khususnya Kecamatan Masama dan Luwuk Timur.
Sebagai perusahaan yang pernah beraktivitas, tentu saja kedepan PT ATN perlu melakukan evaluasi, terhadap aktivitas yang selama ini belum sempurna.
Dengan begitu, perusahaan bisa berjalan lancar dan masyarakat juga mendapat nilai positif, berupa pembangunan dan terbukaan lapangan kerja baru.
Sekadar diketahui, aktivitas PT. ATN berada pada perbatasan Luwuk Timur dan Masama. Tepatnya pada kawasan gunung Pahahayan.
Sedang desa yang berbatasan itu adalah Bantayan arah barat Kecamatan Luwuk Timur dan utara desa Tompotika Makmur dan sebelah timur desa Minangandal serta bagian selatan desa Ranga-Ranga. *
Discussion about this post