Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— DPP Partai Golkar belum mengumumkan siapa saja kadernya yang akan masuk dalam daftar calon DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sulteng pada pemilu 2024 mendatang. Apalagi menyangkut nomor urut caleg.
Sekalipun masih terbilang ‘gaib’, tapi berbagai kalangan memprediksi bahwa Muhidin Said dan Beniyanto Tamoreka bakal mengantongi nomor urut peci alias 1 dan 2.
Sebagai calon petahana di parlemen senayan, nomor urut 1 tidak akan bergeser dari tangan Muhidin Said.
Partai Golkar masih mengandalkan Muhidin untuk kembali terpilih sebagai anggota DPR RI satu periode kedepan.
Majunya Beniyanto Tamoreka sebagai calon DPR RI dari dapil yang mencakup 13 kabupaten/kota se Sulteng ini, bukan lagi sebatas wacana.
Tapi kehadiran Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Banggai pada kontestasi politik nasional ini diharapkan mampu menopang perbendaharaan kursi buat beringin rindang di parlemen senayan. Dari yang sebelumnya 1 menjadi 2 kursi.
Dengan demikian, nomor urut peci ke 2, bakal menjadi milik adik kandung Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka tersebut.
Tentang kehadiran Beniyanto dalam bursa caleg DPR RI, kembali mendapat penegasan dari Partai Golkar Banggai.
“Tapi kalau mengenai Ketua Golkar Banggai (Beniyanto Tamoreka, red), insya Allah beliau akan maju ke DPR RI. Dan ini sudah hasil dari keputusan di Makasar, beberapa waktu lalu,” kata Sekretaris DPD Partai Golkar Banggai, Irwanto Kulap kepada Luwuk Times, Senin (30/05/2022) tadi malam.
7 Caleg
Lagi-lagi Irwanto Kulap tak ingin berspekulasi lebih jauh, apalagi masuk dalam ranah nomor urut. Alasan dia sama yakni itu menjadi ranah DPD I.
“Namun karena semua usulan caleg DPR RI adalah domain DPD 1, maka kita serahkan saja kepada DPD 1 untuk pengusulan ke DPP,” ucap Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Banggai ini.
Sebagai partai senior, Golkar tentu taat dengan ketentuan regulasi. Salah satunya terkait jumlah calon dari Dapil Sulteng.
“Ada 7 caleg, dengan tetap memberi kuota 30 persen keterwakilan perempuan. Artinya ada 4 caleg pria dan 3 caleg perempuan,” ucapnya.
Irwanto belum mau memberi bocoran siapa saja para kader Partai Golkar potensial yang akan didorong, diluar dari dua nama yakni Muhidin Said dan Beniyanto Tamoreka.
“Dengan tidak mendahului takdir, insya Allah selain pak Muhidin juga ada pak Beni. Yang lainnya saya tidak tahu, termasuk 3 keterwakilan gender,” ucap Irwanto. *
Discussion about this post