LUWUK – Kepemimpinan yang dimiliki Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah Wilayah V Disdikbud Sulawesi Tengah, Yasser Masulili tidak hanya duduk dibelakang meja, fungsi mengayomi dan membina seluruh SDM pendidikan di lakukannya untuk membangun dunia pendidikan di wilayah kerjanya, Banggai, Banggai Kepulauan, dan Banggai Laut.
Dalam sepekan terakhir, sejak Senin sampai dengan Jumat (21/10/2022), Yasser menongkrongi SMK Negeri 2 Luwuk.
“Saya disini untuk memotivasi langsung anak didik kita, agar terus berkarya, berkreativitas, dan semangat belajar,” ucapnya pada Luwuk Times, Rabu (19/10/2022).
Selama kehadirannya, stigma yang dikatakan bahwa SMK Negeri 2 Luwuk identik dengan tauran, kata Yasser tidaklah benar.
Fakta yang dia temukan, bahwa pelajar SMK Negeri 2 Luwuk, sangatlah tekun dalam belajar.
“Banyak kreatifitas yang mereka hasilkan, yang telah saya lihat sendiri. Dari karya anak-anak kita, contohnya mereka akan membuatkan pagar Polres Banggai yang menggunakan remote kontrol,” ungkapnya.
Yasser yang berdiskusi langsung dengan salah satu guru SMK Negeri 2 Luwuk, mengetahui bahwa serapan alumni SMKN 2 Luwuk, di dunia kerja sangat tinggi.
“Banyak yang dipanggil ke Morowali, ada juga yang dikontrak dealer motor disini,” ujar beberapa tenaga pengajar.
SMKN 2 Luwuk memiliki 572 siswa yang di didik langsung oleh 47 guru.
Mereka tersebar di 8 Jurusan yakni Teknik Desain Pemodelan & Informasi Bangunan, Teknik Bisnis Konstruksi & Property, Teknik Pemesinan, Teknik Pengelasan, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Bisnis Sepeda Motor, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, dan Teknik Komputer dan Jaringan.
Sekolah ini juga memiliki kualitas pendidikan di atas rata-rata, sekolah yang dikepalai Anton Nurdin Yassin ini, terakreditasi B.
Tak heran Kacabdis Yasser Masulili, berbangga dengan SMKN 2 Luwuk.
“Kalau dikatakan mereka cuma tawuran, itu tidak benar, karena mereka juga bagian dari dunia pendidikan yang ikut berkontribusi terhadap bangsa dan negara ini, khususnya Kabupaten Banggai,” cetusnya.
Yasser yang memantau langsung proses belajar mengajar di SMKN 2 Luwuk, mendapati sebagian siswa sedang belajar Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Di laboratorium ini, para siswa memiliki fasilitas pelatihan yang cukup memadai seperti, Trainer Kelistrikan Kendaraan Ringan yang didesain sendiri oleh sekolah tersebut.
Juga tersedia pelatihan mesin digital untuk mengatur keseimbangan chasis mobil, beserta mobil rakitannya.
Di laboratorium ini, para siswa dilatih pula membongkar mesin mobil hingga ke bagian detailnya.
“Mesinnya masih utuh, mereka belajar membongkar, dan harus utuh kembali saat dipasang,” ungkap Pak Putu.
Pada Laboratorium Mesin Industri, para siswa dilatih menggunakan mesin bubut, baik secara konvensional maupun digital.
Beralih ke Laboratorium Teknik Bisnis Sepeda Motor, berbagai jenis sepeda motor tersedia untuk digunakan sebagai media pelatihan, juga tersedia fasilitas Trainer Kelistrikan Sepeda Motor. *
Discussion about this post