LUWUK— Salah satu tahapan penting dalam persiapan pelaksanaan Porprov IX Sulteng di Luwuk Kabupaten Banggai adalah rapat technical delegate (TD) dan chief de mansion (CdM).
Panitia Porprov IX Sulteng segera menjadwalkan dua agenda yang masuk dalam tahapan teknis pesta olahraga empat tahunan tersebut.
“Tahapan kedepan kami adalah melaksanakan rapat TD dan CdM,” kata panitia pelaksana, Sugiarto Djanun kepada Luwuk Times, belum lama ini.
Dijelaskannya, kedua rapat itu penting. Karena akan membahas semua persoalan teknis dan non teknis Porprov.
Untuk rapat TD pesertanya sebanyak 25, yang merupakan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingakan dan diperlombakan pada Porprov.
“Ini yang kita selaraskan antara TD dan CdM, untuk kita duduk bersama menyelesaikan segala perbedaan dalam pelaksanaan Porprov, baik yang teknis maupun yang nonteknis,” kata Korwil KONI Banggai, Bangkep dan Balut ini.
Seperti masalah teknis sebut Sugiarto, tentang mutasi atlet. Hal ini biasanya menjadi sangat krusial dalam pembahasan. Sementara hal-hal yang sifatnya non teknis, menyangkut sejumlah kebutuhan dari CdM. Semisal pemondokan, transportasi, akomodasi dan konsumsi.
Lebih jauh Sugiarto menjelaskan, CdM atau sebutan lain Tim Aju. Mereka merupakan perwakilan masing-masing kabupaten/kota.
Jadwal Rapat
Lantas kapan terjadwal rapat TD dan CdM?
Sugiarto kembali menjelaskan, pihaknya masih akan menunggu selesai pelaksanaan bimbingan teknis atau bimtek.
Bimtek harus lebih awal agendanya. Karena menyangkut kebijakan antara yang bisa dan tidak bisa dalam pelaksanaan Porprov.
“Kalau kita harus lebih awal rapat TD dan CdM ketimbang Bimtek, saya kuatir akan terjadi miss komunikasi. Kita bilangnya boleh pada rapat TD/CdM. Tapi saat Bimtek ternyata tidak boleh. Ini menjadi persoalan lagi bagi kami Panitia,” ucapnya.
Tentang kapan jadwal Bimtek, Sugiarto belum memberi jawaban yang pasti. Akan tetapi estimasi awal, pelaksanaan Bimtek pada awal bulan Juni.
“Sekitar di atas tanggal 1 atau di bawah tanggal 10 Juni. Selanjutnya baru rapat TD/CdM,” jelasnya.
Lagi pula kata dia, bimtek merupakan domain KONI Provinsi. Karena mereka yang nantinya sebagai pemateri terhadap peserta bimtek dari seluruh perwakilan daerah peserta Porprov se Sulteng.
“Sebagai peserta, 13 kabupaten/kota menggunakan dana Hibah. Nah disini peran penting Bimtek. Supaya kemudian menghindari terjadi temuan atau kesalahan, mark up dan lain sebagainya,” jelas Sugi. *
Discussion about this post