Reporter Sofyan Labolo
Luwuk Times— Pembangunan dinding panjat yang berada pada kawasan Halimun Kecamatan Luwuk Selatan Kabupaten Banggai harus digenjot.
Jika saja pembangunan fasilitas lead, speed dan wall boulder tidak selesai hingga batas waktu yang telah ditentukan, maka khusus cabang olahraga ini akan pindah lokasi pada kabupaten lain. Kabar nya Kabupaten Parigi Moutong menjadi alternatif pilihan.
Informasi ini tak ditampik pengurus KONI Sulteng.
“Itu menjadi bagian dari permintaan TD (technikal delegate). Jika tak selesai maka akan pindah ke salah satu kabupaten,” kata Sekretaris Eksekutif KONI Sulteng, Warsita kepada sejumlah wartawan pada sela sela kunjungan venue, Rabu (02/11/2022).
Tak sekadar pergeseran kabupaten sebagai pelaksana cabor panjat tebing. Ada juga pendapat ketika tak tampung pembangunannya, maka hanya ada satu nomor yang diperlombakan.
“Apakah bergeser atau hanya satu nomor yang diperlombakan,” kata Warsita yang juga Panpel Porprov IX Sulteng Kabupaten Banggai ini.
Meski cukup kencang wacana itu, namun Warsita tetap optimis pembangunan dinding panjat yang merogoh kocek Rp 1,6 miliar itu selesai sesuai target.
“Optimis lah. Yang salah itu kalau tidak ada progress sama sekali,” ucap Warsita.
Lagi pula tambah Warsita, untuk pergeseran lokasi perlombaan panjat tebing, itu cerita nya masih panjang.
“Kalau itu kita menunggu pendapat KSB (ketua, sekretaris, bendahara), panpel termasuk Panwasrah. Tapi itu kan cerita nya panjang,” kata senior KONI Sulteng ini. *
Discussion about this post