Luwuk Times — Pasca juara umum Porprov IX Sulteng 2022, pembinaan cabang olahraga (cabor) di Kabupaten Banggai terancam tidak akan berjalan secara maksimal.
Selama satu tahun anggaran kedepan, porsi dana hibah hanya Rp 750 juta untuk mendanai sebanyak 30 cabor plus operasional sekretariat KONI Banggai.
“Pembinaan cabang olahraga menjadi tersendat. Bahkan tidak akan maksimal,” nilai anggota Komisi 3 DPRD Banggai, Syafruddin Husain.
Melalui ABPD 2023, Pemda Banggai mengalokasikan dana hibah untuk KONI Banggai sebesar Rp 3,750 miliar. Anggaran itu terbilang besar, bila membandingkan dengan dana hibah tahun sebelumnya, yakni Rp 2,250 miliar.
Hanya saja dana 3 miliar telah teralokasikan untuk pembayaran bonus atlet peraih medali emas, perak dan perunggu pada Porprov IX Sulteng 2022. Termasuk bonus buat para pelatih dari atlet peraih medali.
Sehingga untuk dana pembinaan plus operasional sekretariat KONI tersisa Rp 750 juta. Apalagi tahun ini, KONI Banggai harus mendanai sebanyak 30 pengurus kabupaten (Pengkab).
CSR Sunnah
Menurut Syafruddin, ini merupakan kesalahan dari awal. Mestinya pengurus KONI Banggai terlebih dahulu fokus pada perencanaan kebutuhan anggaran. Bukan nanti saat pembahasan anggaran.
Discussion about this post