Luwuk Times, Palu— Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mendapat apresiasi dari Menteri Hukum dan HAM RI Supratman Andi Agtas. Bahkan Politisi Partai Gerindra ini menyampaikan terima kasih kepada Cudy-sapaan Rusdy Mastura. Bukan tanpa alasan apresiasi itu harus ada. Itu karena perhatian Rusdy Mastura yang tinggi kepada warga binaan permasyarakatan di seluruh UPT Permasyarakatan se Sulawesi Tengah.
Bertempat di kantor Kementrian Hukum dan HAM, Kamis (19/09/2024), telah dilaksanakan penandatangan perjanjian kerjasama tentang penyelanggaraan Program Jaminan Sosial Kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan pada UPT pemasyarakatan se Sulawesi Tengah.
Penandatangan MoU itu dilaksanakan oleh Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura bersama Kanwil Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah Hermansya Siregar yang turut disaksikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi Agtas.
Kegiatan tersebut selain dihadiri Menteri Hukum dan HAM RI juga Dirjen Lapas, Dirjen HAM Kementrian Hukum HAM, Gubernur Sulawesi Tengah didampingi Karo Hukum Adiman, Karo Pemerintahan dan Otda Dahri Saleh
“Terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Tengah yang telah memberikan perhatian kepada warga binaan permasyarakatan di seluruh UPT permasyarakatan se Sulawesi Tengah,” ucap Supratman Andi Agtas.
Perhatian ini dibuktikan dengan adanya tanggungan biaya BPJS kepada warga binaan, Sehingga kalau ada warga binaan sakit bisa langsung berobat.
Menkum HAM juga menyampaikan terimakasih terhadap suport dan dukungan Gubernur atas tugas dan fungsi Kementrian Hukum dan HAM di Sulawesi Tengah. Utamanya tentang pemulihan korban pelanggaran berat HAM tahun 1965-1966.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengatakan, kerjasama ini dilaksanakan berkat informasi dan masukan dari Kanwil Hukum dan HAM atas keterbatasan berobat bagi warga binaan. Itu lantaran tidak terakomodasi pada kepesertaan BPJS.
Pada momentum itu, Gubernur Sulteng menyampaikan kepada Menteri Hukum dan HAM RI bahwa PAD Sulteng naik dari 900 miliar rupiah menjadi 2,2 triliun rupiah.
Begitu pula dengan APBD Sulawesi Tengah, saat ini sudah meningkat menjadi 6,2 triliun dari yang sebelumnya hanya 3,8 triliun rupiah.
Dasar dari kenaikan itulah sambung Rusdy, pihaknya fokus pada pemberdayaan masyarakat, infrastruktur dan peningkatan produktifitas pertanian serta perkebunan, termasuk peningkatan kualitas produksi peternakan. Dengan demikian terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Tengah. *
Biro Administrasi Pimpinan
Discussion about this post