Luwuk Times, Aceh Sumut— Tanpa pelatih, atlet bukan lah apa-apa. Karena lewat tangan dingin pelatih, para atlet mampu tampil gemilang di tengah arena.
Ada tiga pelatih asal Kabupaten Banggai yang sukses mendidik anak asuhnya, sehingga membawa pulang medali buat kontingen Sulteng di ajang PON XXI 2024 Aceh-Sumut.
Selain Alan Nuary Abdussama (karate) dan Muhammad Salahuddin (petanque), ada juga Ramdani Bahmid (atletik).
Ramdani Bahmid tak sekadar coach. Dia juga menjabat sebagai Sekretaris Pengkab Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Banggai.
Dalam kesehariannya, Dani-sapaan Ramdani Bahmid adalah Kepala Seksi Keselamatan Lalu Lintas di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banggai.
Meski disibukkan dengan aktivitas sebagai ASN, namun Dani mampu membagi waktu dalam melatih atletnya.
Dan hal itu terbukti, ia sukses membuat atletnya membawa pulang medali untuk kontingen Sulteng di PON XXI Aceh-Sumut.
Adalah Noveldi Petingo, atlet Sulteng yang namanya bersinar di arena PON 2024. Ia merebut medali perunggu pada nomor lari 10.000 meter putra.
Berdasarkan hasil kejuaraan Nofeldi Petingko mencatatkan waktu 31:20.55. Ia kalah bersaing degan Rikki Marthin Jawa Barat 31:01.46 (perak) dan Robi Syianturi Bangka Belitung 31.01.45 (emas).
Memang tak hanya Dani yang ditunjuk PASI Sulteng sebagai pelatih di tim atletik Sulteng. Ada dua pelatih lainnya. Keduanya berasal dari Kota Palu.
Meski begitu Dani punya andil tidak kecil dalam memberi kontribusi medali lewat atletnya terhadap kontingen PON Sulteng tahun 2024. *
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post