Luwuk Times.ID — Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Banggai resmi punya ketua baru. Dia adalah Karmila P. Lamadang. Dan pada Kamis (18/04/2024), dilaksanakan pelantikan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Banggai.
Humas Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Banggai, Ismawati Doembana dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, Pimpinan Daerah yang terpilih merupakan hasil Musyawarah Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Banggai yang dilaksanakan tanggal 2-4 Februari 2024 lalu.
Dalam formasi yang menjadi calon pimpinan Nasyiatul Aisyiyah adalah sebanyak 11 orang. Dengan latar belakang pendidikan dan profesi yang beragam.
Sebagaimana Standar Operasional Prosedur atau SOP dari pemilihan Pimpinan Nasyiatul Aisyiyah secara Nasional bahwa calon formatur 11 orang tersebut akan dikerucutkan menjadi 9 calon.
Kemudian 9 orang suara terbanyak tersebut akan bermusyawarah untuk menentukan siapa yang menjadi ketua.
Dan hasil musyawarah tulis Ismawati, disepakati yunda Karmila P. Lamadang, yang memiliki suara terbanyak.
Pasca penunjukkan sebagai Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Banggai, Karmila P. Lamadang dalam pidato Iftitah mengawali dengan kalimat Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun.
Matanya pun berkaca-kaca menahan air mata. Itu karena merasa amanah yang diberikan bukan hanya akan dipertanggungjawabkan dihadapan manusia. Tapi lebih dari itu akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.
Hari ini, dalam Pidato Pelantikan beliau menyampaikan, bahwa muhammadiyah adalah satu-satunya organisasi yang memiliki filosofi sebagai sebuah keluarga.
“Ada bapak, Ayahanda Pimpinan Muhammadiyah. Ada ibu, pimpinan Aisyiyah. Anak anak laki-laki, Pemuda Muhammadiyah. Dan ada anak perempuan Nasyiatul Aisyiyah serta ada adik-adiknya ada IMM, dan IPM,” kata Karmila P. Lamadang.
Hal ini tentu saja sangat luar biasa. Maka tak heran jika Muhammadiyah menjadi salah satu organisasi yang memiliki kader-kader militan. .
Sebagaimana tema yang diusung, Kipra Perempuan Muda Menguatkan Generasi Bangsa Memajukan Kabupaten Banggai, maka Nasyitul Aisiyah sebagai perempuan muda yang sedang mencari jati diri butuh bimbingan dari orang tua.
Yakni ayahanda Pimpinan daerah Muhammadiyah dan juga ibunda dari Pimpinan Daerah Aisyiyah dalam menjalankan roda organisasi ini.
Selain itu, Nasyiatul Asiyiyah juga harus menjadi rool model bagi adik-adik IMM dan IPM.
“Maka 10 komitmen Nasyitul Aisyiyah yang dibacakan tadi harus terpatri dalam diri kita. Karena itu adalah cerminan diri seorang Nasyitul Aisyiyah dan merupan janji yang harus ditunaikan,” ucap Karmila P. Lamadang.
Di akhir pidato ia mengatakan, organisasi ini tidak akan berjalan tanpa ada kerjasama serta tidak akan berkembang tanpa ada kesepahaman.
“Maka mari kita bernasyiah karena Allah. Mari kita berbuat kebaikan, karena mengharapkan ridhoNya,” tutup Karmila P. Lamadang. *
Baca: Hadiah Umroh Bupati Amirudin untuk Pengurus PHBI Banggai Siapa Beruntung
Discussion about this post