TOILI— Kasus pengeroyokan kembali terjadi saat pergelaran konser musik di lapangan Desa Tirtasari Kecamatan Toili, Banggai, pada Selasa (30/7/24), berakhir damai.
Kapolsek Toili AKP Raden Hermawan menerangkan, kedua belah pihak baik para pelaku maupun korban bersepakat untuk berdamai.
“Persoalan ini berakhir secara kekeluargaan setelah kedua belah pihak dipertemukan di Mapolsek Toili, Kamis (1/8/24) pukul 14.00 Wita melalui mediasi yang disepakati bersama,” ujarnya.
Kedua pihak sepakat tidak melanjutkan kasus ini dan berakhir dengan musyawarah kekeluargaan, yang dinyatakan dalam sebuah surat pernyataan.
“Para Pelaku telah mengakui kesalahannya,” sebutnya.
Proses mediasi ini dilakukan dengan menghadirkan aparat desa, serta kedua pihak yang terlibat pertikaian dan keluarga masing-masing.
Dijelaskan Kapolsek, penganiayaan itu terjadi sekira pukul 22.00 Wita. Saat itu korban pria inisial FE (20) warga Desa Jayakencana sedang menonton dan berjoget saat konser music berlangsung.
“Karena desakan banyak orang, tetiba korban terjatuh ke tanah kena senggolan. Korban kemudian mengeluh atas peristwa yang dialaminya,” ungkap Raden.
Kemudian datang salah satu pelaku inisial AA (22) menemui korban dan langsung memukul dibagian wajah dan dahi sebelah kiri sebanyak dua kali.
Tidak sampai disitu pelaku lainnya yakni IM (23), tanpa basa-basi juga turut memukul korban, sehingga korban merasa sakit dan selanjutnya meminta pertolongan di Mapolsek Toili. *
Baca: PT ABM Berikan Beasiswa Kepada Siswa Berprestasi di SD Inpres Batakundamo Bualemo
Discussion about this post