LUWUK— Politisi Partai NasDem Kabupaten Banggai, Helton Abd. Hamid menyoroti fasilitas yang berada pada Puskesmas.
Menurut Eton-sapaan wakil rakyat asal dapil IV ini, sangat tidak berbanding lurus antara bangunan Puskesmas dengan fasilitas yang berada di dalamnya.
“Kasur pada Puskesmas bukan hanya tergambar peta Indonesia, tapi sudah seperti peta dunia,” sindir politisi NasDem Banggai ini pada rapat evaluasi pendapatan asli daerah (PAD) bertempat ruang rapat kantor DPRD Banggai, Rabu (25/05/2022).
Menurut dia, sejauh ini pelayanan pada sejumlah Puskesmas sudah cukup baik. Hanya saja pelayanan maksimal itu tidak berbarengan dengan fasilitas yang ada pada Puskesmas.
“Pelayanan sudah bagus. Tapi fasilitas yang belum memadai,” kata Helton.
Ia mencontohkan Puskesmas yang berada pada dataran Toili. Kata dia, bangunannya megah, tapi sayang fasilitas yang ada minim. Bahkan tak layak pakai.
“Puskesmas Unit II bangunannya megah. Cuma beberapa fasilitas tidak pantas lagi digunakan. Salah satunya kasur,” jelas Helton.
Hal ini tentu saja berdampak terhadap pencapaian PAD. Sebab kata Eton, masyarakat akan lebih memilih klinik ketimbang Puskesmas. Itu karena fasilitas yang ada pada Puskesmas tak ideal lagi.
“Agar puskesmas kecamatan bisa hidup sekaligus kita dapat mengejar PAD, maka saran saya fasilitas harus memadai,” ucap peraih suara terbanyak pada pemilu 2019 ini.
Sorotan ini mendapat apresiasi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, I Wayan Suartika.
“Memang benar masih banyak fasilitas Puskesmas yang tak layak pakai. Salah satunya kasur. Kedepan kita akan perbaiki,” janji Kadis Kesehatan Banggai.
Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Banggai Saripudin Tjatjo sepakat dengan sorotan Helton.
Ia pun menyarankan kepada OPD itu untuk juga memprioritaskan fasilitas yang berada pada Puskesmas.
“Jangan hanya bangun fisik. Tapi fasilitas yang bagus juga menjadi prioritas. Karena itu bagian dari kebutuhan Puskesmas dalam rangka menopang PAD,” kata Saripudin Tjatjo. *
Discussion about this post