Reporter Naser Kantu
LUWUK, Luwuk Times— Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Tompotika Luwuk Rifat Hakim bersama Wapresma Fahra Fadilla Umar menyampaikan pesan inspiratif di usia Kabupaten Banggai yang pada hari ini, menginjak setengah abad.
HUT Kabupaten Banggai yang ke 61 tahun bagi keduanya menandahkan usia kabupaten ini bisa dikatakan cukup dewasa sebagai suatu daerah yang dikenal dengan adat istiadatnya yang beraneka ragam dan sumber daya alam yang melimpah.
Dalam perjalanannya, kata dua Kader GMNI Banggai ini, sejarah telah mencatat bahwa Kerajaan Banggai adalah kerajaan yang demokratis memilih pemimpin atau raja.
“Artinya bahwa pada prakteknya demokrasi kita sudah terapkan di banggai pada zaman kerajaan. Soal pluralisme apalagi dari bermacam-macam suku, agama dan budaya yang ada di Indonesia, sebagian itu ada di Kabupaten Banggai,” cetusnya.
Pluralisme menurut Rifat merupakan perbedaan yang sesungguhnya membuat seluruh rakyat di daerah ini mengerti apa itu persaudaraan.
“Dan Kabupaten Banggai sudah mempraktekkannya,” sambung mahasiswa asal Batui ini.
Keberagaman yang menjadi ciri khas daerah inilah kata dia yang sebenarnya harus dijaga bersama.
“Bukan hanya pemimpin kita yang menjaganya tapi kita juga sebagai rakyat harus menjaga kabupaten ini dengan baik,” ungkap Rifat.
Apalagi pada momentum ini lanjut Rifat, pemerintah memberikan tema “bersama membangun dalam keberagaman.
Artinya kata Rifat, semua aspek kehidupan di daerah ini menekankan pada pluralisme dan pembangunan.
Pada HUT kali ini, tentu ada harapan dari masyarakat untuk segera diselesaikan Pemerintah Daerah, yaitu beberapa problem seperti konflik agraria, pertambangan, pendidikan dan lainnya.
“Itu semua bisa diselesaikan oleh Bupati Banggai yang baru Amirudin Tamoreka untuk menjadikan banggai yang lebih baik dan maju,” tutupnya. *
Discussion about this post