Sebagai bentuk keseriusan dalam menjawab persoalan yang kini melilit tubuh Askab PSSI Banggai, sehingga diskusi itu melahirkan beberapa keputusan.
Pertama, pelaksanaan Musda Askab PSSI harus sesuai prosedur dan mekanisme muskab.
Dalam hal ini ada steering commite selaku pimpinan sementara, pimpinan sidang tetap yang terpilih peserta dan ada pembahasan tata tertib.
Selain itu ada laporan pertangungjawaban pengurus lama, pembahasan program kerja dan tentu saja pemilihan Ketua PSSI.
23 KOK
Kedua, memastikan pemilik suara atau kepesertaan adalah 23 kecamatan selaku KOK ikut serta memberikan suara. Termasuk 1 suara dari club yang terdaftar resmi yakni Persibal.
Ketiga, memastikan Musda terlaksana atas dasar kebersamaan.
Karena itu, hajatan ini perlu melibatkan para mantan pemain yang pernah membela Persibal. Sehingga membuka ruang bagi insan sepak bola memberikan saran tentang srategi dalam program kerja askab PSSI mendatang.
“Kehadiran mereka sangat penting. Walau mereka tidak punya hak suara. Tapi setidaknya punya hak bicara sekalugus penghargaan kepada mereka,” kata Darmanto.
Sedang point keempat, pengawalan sudah mulai dari proses awal saat rapat menyusun kepantiaan musda.
“Semua ini kami lakukan dalam rangka ikut serta membangun sepak bola Banggai yang kondusif dan mampu berbicara pada iven luar, tentu saja untuk membawa nama harum Kabupaten Banggai tercinta,” tutup Anto sapaan Darmanto Budi. *
Discussion about this post