Reporter Muh. Dahlan
SALAKAN – Pembangunan tribun lapangan Trikora Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dinilai tidak punya manfaat.
Akibatnya, proyek yang merogoh kocek APBD miliaran rupiah tersebut menjadi mubazir.
Penilaian tak sedap itu disampaikan aktivis pemuda Bangkep Suprianto Suludani, kepada Luwuktimes.id via telfon Rabu (20/10).
“Bangunan tribun itu tidak berfungsi. Apa azas manfaat buat masyarakat,” tanya Suprianto.
Dia menilai, karena pekerjaan yang tidak terencana dengan baik, sehingga proyek tersebut menjadi amburadul.
“Hal ini berimplikasi pada dugaan kerugian keuangan daerah,” tutur Suprianto.
Bahkan sambung dia, jika mengacu pada prespektif hukum dalam hal ini peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, maka dari aspek perencanaan bangunan ini gagal total.
Baca juga: Rutin Hari Rabu, Kasatfung Polres Bangkep Gelar Apel Fungsi
Suprianto menduga, tidak becusnya proyek pembangunan tribun lapangan ini, karena ada campur tangan oknum anggota DPRD Bangkep.
“Saya menduga ada oknum aleg ikut bermain dalam pemenangan lelang proyek tersebut. Jika itu benar, maka telah mencoreng citra lembaga legislatif,” ungkapnya.
Siapa oknum wakil rakyat tersebut?
Suprianto berujar, “silahkan publik bertanya kepada dinas yang menjadi penanggung jawab kegiatan pembangunan tersebut”.
Yang jelas sambung supriatno, oknum aleg itu berasal dari partai cukup berpengaruh di Bangkep.
“Sudah pasti akan mengganggu citra partainya. Harus ada sikap tegas dari partai itu,” ucapnya.
Suprianto berharap ada tindaklanjut dari aparat penegak hukum. Sehingga dapat memberikan efek jerah bagi oknum dibalik proyek berbandrol miliaran rupiah yang uangnya dari rakyat tersebut. *
Discussion about this post