Luwuk Times— Sembilan dari 120 pelatih se Sulteng meraih skor di atas 60.
Hal itu berdasarkan pengumuman hasil uji kompetensi pelatih cabang olahraga kualifikasi PON 2024 oleh Binpres KONI Sulteng.
Rilis yang diterima Luwuk Times, belum lama ini menginformasikan, sebanyak 120 pelatih dari 35 cabang olahraga yang mengikuti uji kompetensi kepelatihan.
Hasilnya, dari 120 pelatih, hanya sembilan pelatih yang memperoleh hasil nilai di atas skor 60. Selebihnya 60 kebawah.
Adapun pelatih yang memiliki skor tertinggi ialah Victor Fernando Blegur dari cabang olahraga atletik dengan skor 72,40.
Nilai tertinggi kedua masih dari cabor atletik yaitu Herman dengan skor 69,38. Urutan ketiga masih dari atletik yaitu Elga Mendai dengan skor 68,23.
Kemudian urutan keempat pelatih Alan Nuary Abdussama dari cabor karate skor 62,11.
Kelima ditempati pelatih dari bulutangkis M Zahrul Sang dengan skor 61,62.
Urutan keenam pelatih dari cabor atletik Randani Bahmid dengan skor 61,41.
Urutan ketujuh ditempatih pelatih panjat tebing Sudistiro dengan skor 60,81.
Urutan kedelapan ditempati pelatih sepak takraw Sardiman dengan skor 60,32 dan kesembilan dari pelatih sepak takraw Saharuddin Usman dengan skor 60,14.
Ketua Binpres KONI Sulteng Dr Humaedi AIFO mengatakan, uji kompetensi pelatih diselenggarakan dengan tujuan mengetahui kompetisi pelatih menguasai ilmu kepelatihan, baik menyusun program periodisasi latihan dan evaluasi, serta variabel lain.
“Pelatih yang memiliki skor tertinggi sangat besar peluang mengantarkan atletnya bisa meloloskan atletnya pada babak kualifikasi PON serta menuju prestasi PON 2024,” kata Humaedi.
Dalam waktu dekat ini, Binpres KONI Sulteng akan mengadakan workshop kepelatihan sebagai program lanjutan dari uji kompetensi pelatih.
“Pelatih yang terpilih diundang mengikuti workshop berdasarkan kebutuhan cabor yang proporsional,” ujar Humaedi, Kamis (16/3/2023). *
Sumber: Media Center KONI Sulteng
Discussion about this post