Dr. Syarif Makmur, M.Si
ALLAH Swt, Tuhan yang Maha Kuasa tidak selalu menjadikan langit itu biru, bunga selalu mekar, dan mentari selalu bersinar. Tapi ketahuilah, dia selalu memberi pelangi di setiap badai, tertawa di setiap air mata, berkah di setiap cobaan, dan jawaban di setiap doa.
Hidup tak selalu sempurna, dan yang terjadi tak selalu kita suka, tetapi kita dapat selalu bahagia. Hidup seperti sebuah cerita, aku menjalani peranku, kamu menjalani peranmu.
Hanya saja kita belum tau akhir dari cerita. Nikmati saja perjalanannya, karena semua sudah tertakar, dan tak mungkin akan tertukar.
Ingatlah bahwa kesehatan tidak selalu datang dari obat-obatan, sebagian besar datang dari ketenangan hati, pikiran dan jiwa.
Semua itu berasal dari sikap yang selalu bersyukur. Kesabaran kita mungkin saja tidak akan memberi kemenangan. Tetapi ia mampu memberikan kekuatan kepada siapa saja untuk menghadapi ujian dan tantangan berikutnya.
Badan boleh lelah, mata boleh basah, tetapi hati jangan lemah, badan jangan kalah dan jangan pernah menyerah, kembali bangkit, dan kembali gagah, karena semuanya kembali pada diri kita.
Air pun ada pasang surutnya. Begitulah dengan kehidupan manusia, ada kala sukar dan ada kala lapang. Apa saja yang kita miliki genggamlah sebelum ia hilang, jagalah ia sebelum tiada, hargailah selagi masih dimiliki, karena sesuatu yang tidak kita hargai akan kita rindukan setelah ia tiada.
Hidup ini akan indah bila dihadapi dengan bijak, dijalani dengan kesyukuran dan kesabaran, disampul dengan kebaikan dan kebenaran dan dibalut dengan hati yang penuh cinta dan kasih sayang.
Ingatlah piring yang kotor itu perlu dibersihkan bukan disingkirkan. Orang yang bersalah itu perlu di bina bukan dihina, lalu di rangkul bukan di pukul.
Gunakanlah solusi bukan emosi. Gunakanlah nilai-nilai kebenaran bukan nya mencari Pembenaran. Payung memang tak dapat menghentikan hujan, tetapi dengan payung kita mampu berdiri dalam hujan tanpa kebasahan.
Demikian pun dengan kesabaran, ia mungkin tak memberikan kita kemenangan, tapi ia mampu memberi kita kekuatan.
Jangan pernah menunjukkan kebaikan kepada orang lain agar mereka bertahan bersama kita, tetapi sesekali tunjukkan keburukanmu untuk melihat siapa-siapa yang dapat bertahan.
Jangan meminta untuk diberikan hidup yang mudah, tetapi mintalah kekuatan agar kita lebih mudah menjalani kehidupan. Dalam segala situasi, jangan biarkan emosi mengalahkan kecerdasan.
Ketika kita sabar menahan amarah, maka kita telah menyelematkan diri kita dari ribuan penyesalan. Perbaiki hati, maka ia akan memperbaiki pikiran, dan selanjutnya pikiran akan memperbaiki lidah, dan lidahmu akan memperbaiki hidupmu, dan yakinlah hidupmu akan memperbaiki akhiratmu.
Jangan dan hindari lah hidup seperti wasit dalam sebuah pertandingan, yang kesana-kemari hanya mencari kesalahan orang lain.
Hiduplah seperti tukang parkir yang menjaga, memelihara dan mengatur mobil-mobil mewah tetapi ia ikhlas, tawa dan senyum walaupun mobil-mobil itu keluar dan dibawah pemiliknya karena ia tahu semua itu hanyalah titipan.
Ketika kita sukses dan berhasil, kentut kita pun sangat bijaksana bagi mereka, tetapi saat kita jatuh, mereka akan menilai kata-kata bijak kita lebih busuk dari kentut.
Jangan membuang-buang waktu untuk mereka yang tidak punya waktu untuk kita, tetapi cari dan dekatilah orang-orang yang akan berpikir waktunya akan habis bila tak bersama kita.
Allah akan mendengar lebih dari yang kita ucapkan, menjawab lebih dari apa yang kita pinta dan memberi lebih dari apa yang kita bayangkan pada waktu dan caranya sendiri.
Siapa menanam pasti akan memetik. *
Penulis adalah Arsiparis Ahli Madya Kementerian Dalam Negeri
Discussion about this post