LUWUK— SMAN 1 Luwuk Kabupaten Banggai menggelar launching program sekolah anti tawuran dan perundungan alias bullying, Rabu (10/08/2022). Agenda itu ditandai dengan penandatangan pakta integritas oleh seluruh siswa pada selembar baliho berukuran 20×2 meter.
Kegiatan yang berlangsung di halaman SMAN 1 Luwuk itu, selain Kepala SMAN 1 Luwuk Drs. Ardi Umar, MM juga hadir sejumlah instansi terkait.
Mereka adalah Kacabdis wilayah V, Camat Luwuk, Kapolsek Luwuk, Danramil 1308 01 Luwuk dan Babinkantibmas Kelurahan Karaton serta Kepala SMK Negeri 2 Luwuk.
Komitmen
Terhadap program ini, Ardi Umar menegaskan komitmennya. Itu tercermin lewat sambutannya.
“Kami akan menindak dan memberikan sanksi tegas kepada para siswa pelaku tawuran dan perundungan,” ucap Ardi.
Ia menjelaskan perilaku perundungan dan tawuran bisa jadi terpicu oleh adanya dorongan kuat untuk menunjukkan kekuatan atau kekuasaan, sehingga dianggap pemberani, hebat ataupun sebagai jagoan.
Mantan Kepala SMA Negeri 2 Luwuk ini mengajak kepada seluruh siswanya agar menjadikan SMA Negeri 1 Luwuk sebagai zona zero tolerance terhadap perundungan dan tawuran.
Pada kesempatan itu, Kapolsek Luwuk AKP Candra SH, MH mengajak seluruh siswa untuk menjadi pelajar yang baik.
Jadilah pelajar yang tertib, mencintai kedamaian, persaudaran dan atasi masalah dengan hal yang sportif sehingga tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
AKP Candra menitip pesan, apabila kalian melihat kejadian tawuran, mama cepat melaporkan langsung ke pihak kepolisian terdekat.
“Mari sama-sama kita melakukan antisipasi terhadap nyawa sesama. Stop Tawuran! Karena persaudaraan dan perdamaian itu indah. Jadikan orang tuamu bangga dengan prestasi,” kata Candra.
Discussion about this post