LUWUK, Luwuk Times.ID— Tidak sekadar prestasi yang menjadi target para atlet taekwondo, tapi peningkatan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi skala prioritas.
Pengurus Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Banggai, Feibert Warouw Piethers kepada Luwuk Times, Senin (12/04/2021) mengatakan, pihaknya telah mengikuti Diklat Operator Processor Scorring System (PSS) dan Digital Scorring System (DSS) Taekwondo Se-Sulawesi Tengah di tanggal 26-28 Maret 2021 di Hotel Lawahba Palu.
Tujuan Diklat Operator lanjut pelatih muda ini, untuk meningkatkan SDM IT Teknisi Taekwondo. Sehingga pada saat pelaksanaan Kejuaraan para Operator telah dapat mengoperasikan perangkat pertandingan PSS & DSS.
“Sangat penting bagi kami mengikuti kegiatan ini. Karena disetiap kejuaraan, cabang Taekwondo telah menggunakan perangkat digital, sehingga pelaksanaan pertandingan akan lebih sportif, efisien dan berkualitas,” kata Feibert.
Adapun peserta yang diikutkan yakni, SBM Frengky Laohan, SBM Sofyan Datu Adam dan SBM Pragesa Suma’a.
Diharapkan para Operator yang telah lulus atau berlisensi itu lanjut Feibert dapat terus mengembangkan pengetahuan IT yang diikuti.
Feibert juga menginformasikan, di tanggal 13 – 17 Maret 2021, pihaknya mengikuti Diklat dan Refreshing Wasit Nasional di Provinsi Gorontalo.
Untuk peserta Wasit Nasional yang ikut itu yakni, SBM Nim Feibert. W. Piethers, SM dan SBM Novrianto Sualang, S. Kep, Ns.
“Wajib bagi setiap Wasnas mengikuti kegiatan Diklat dan Refresing kaitan dengan peraturan World Taekwondo (WT),” jelas Feibert.
Masih dengan penuturan Feibert, beberapa peraturan terbaru kami terima dengan baik. Hal ini penting agar atlet Taekwondo Kabupaten Banggai harus tahu aturan tersebut.
Pada kesempatan itu, Feibert mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang memberikan dukungan moril dan materil terhadap pengembangan cabang olahraga beladiri ini.
“Atas nama Pengurus Taekwondo Banggai ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah, terutama KONI Banggai dan Dispora Banggai yang terus memberikan dukungan kepada kami dan Cabor2 lainnya. Sekalipun ada keterbatasan tapi mereka tahu apa yang kami butuhkan,” tutup Feibert. *
(yan)
Discussion about this post