SALAKAN, Luwuktimes.id — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), menargetkan kemenangan di Pilkada tahun ini.
Sekretaris DPD Partai Golkar Bangkep, Irwanto IT Bua, menyampaikan keoptimisan target partai beringin rindang itu kepada sejumlah wartawan, Kamis (09/05/2024).
“Target Golkar Bangkep tak muluk. Kami akan memenangkan calon bupati dan wakil Bupati yang diusung Golkar nanti,” ujar Irwanto.
Menurutnya, Golkar punya modal besar secara politik untuk mewujudkan target kemenangan di Pilkada.
Modal besar itu, kata Iwan Bua sapaan akrab politisi Golkar ini adalah capaian suara di pemilu legislatif Februari lalu.
Golkar Bangkep, lanjut Iwan memang hanya memperoleh tiga kursi di DPRD Bangkep dari hasil pemilu legislatif lalu.
Namun dari akumulasi suara di setiap dapil, Golkar jauh mengungguli semua partai peserta pemilu di Bangkep.
“Modal politik kita jelas. Ya hasil perolehan suara pada pemilu lalu. Meski kita hanya dapat 3 kursi, tapi dari raihan suara di pemilu Golkar jauh unggul dari partai lainnya,” ucap Iwan.
Selain itu sambung Iwan, kandidat calon bupati dan wakil Bupati yang akan diusung Golkar pasti memiliki elektabilitas yang baik.
“Golkar punya mekanisme survei dalam perekrutan calon bupati dan wakil Bupati. Yang memiliki hasil survei tertinggi, dialah yang nantinya diusung Golkar,” timpal mantan jurnalis ini.
Dengan metode perekrutan seperti ini, Iwan Bua yakin Golkar akan memiliki calon bupati dan wakil bupati yang berpotensi menang dalam Pilkada nanti.
Untuk mewujudkan target itu, Iwan Bua mengakui sebagai pimpinan partai pihaknya terus melakukan konsolidasi mesin partai.
“Terget menang harus di barengi dengan kerja nyata. Di internal, kami terus mengkonsolidasi mesin partai. Kami akan menjadikan struktur partai di desa/kelurahan dan kecamatan sebagai ujung tombak di lapangan,” bebernya.
Kutukan Politik
Sebagai catatan, Partai Golkar punya sejarah memilukan di perhelatan Pilkada Bangkep.
Golkar Bangkep tidak pernah mengukir sejarah kemenangan. Semua calon bupati dan wakil bupati Bangkep yang di usung Partai Golkar selalu kalah.
Pengalaman buram itu dimulai di Pilkada 2006.
Kala itu Golkar mengusung calon bupati dan wakil bupati, Sunarto Saleh-Iskandar Zaman. Pasangan ini kalah dari duet Irianto Malingong-Ehud Selamat.
Di lima tahun berikut calon bupati dan wakil bupati usungan Golkar yakni Abubakar Nopan Saleh-Haran Pea juga kalah.
Saat itu pasang calon bupati dan wakil bupati Lania Laosa-Zakaria Kamindang yang keluar sebagai jawara.
Terakhir di pilkada serentak 2016, pasangan Irianto Malingong-Hesmon L Pandili yang dijagokan Golkar, harus mengakui kekalahannya.
Pasangan bupati dan wakil bupati, Zainal Mus-Rais Adam yang meraih kemenangan.
Pada pilkada tahun ini, Golkar Bangkep punya ekspektasi. Harapan itu, yakni tampil sebagai ‘partai penguasa’ sekaligus mengakhiri “kutukan” politik selalu kalah di Pilkada. *
Baca: Polres Bangkep Cek Kondisi Tahanan, AKP Andris M Piodo: Ini Rutin
Discussion about this post