Reporter Muh. Dahlan
SALAKAN, Luwuktimes.id—Proyek peningkatan jalan di Desa Bonepuso, Kecamatan Bulagi Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan menuai sorotan.
Sedikitnya ada tiga kejanggalan dari proyek yang dibiayai uang rakyat tersebut.
Saat monitoring di lapangan pekan lalu, sejumlah anggota DPRD Bangkep yang menemukan indikasi tak beres dalam proyek berbandrol miliaran rupiah itu.
Dikonfirmasi, anggota DPRD Bangkep, Irwanto IT Bua, membenarkannya, Minggu (12/9).
Kepada Luwuk Times, Irwanto mengatakan, di lapangan menemukan sejumlah kejanggalan dalam pekerjaan proyek peningkatan jalan di Bonepuso.
Kejanggalan pertama yang ditemukan kata Irwanto, yakni pihak rekanan tidak melakukan perbaikan pada kerusakaan jalan lama seperti lubang.
Padahal lanjut Irwanto, pihak tekanan harus melakukan perbaikan terlebih dahulu pada lubang dengan melakukan pelapisan perkerasan baru. Hal itu menjadi bagian penting, karena mempengaruhi kwalitas jalan yang dikerjakan.
Baca juga: Pemdes Kindandal Berdayakan Ekonomi Perempuan
Masalah kedua yang ditemukan di lapangan lanjut Irwanto, idealnya sebelum jalan lama di tutupi atau penghamparan aspal baru, diperlukan proses pemasangan lapisan resap pengikat (prime coats) atau lapis perekat (tack coast).
Tahapan ini, penting guna merekatkan pengerasan lama dengan pengerasan aspal baru.
Masalah ketiga yang ditemukan, dugaan materai base A yang digunakan, memiliki kadar tanah yang tinggi.
Olehnya, Irwanto mengaku telah mengambil sampel material base A untuk kepentingan uji laboratorium.
Atas temuan itu, Irwanto mengaku akan mengkoordinasikan dengan pimpinan DPRD.
“Melalui mimpinan DPRD, nantinya kami akan mengundang OPD terkait dan pihak rekanan. Besok saya akan koordinasikan kepada pimpinan untuk tindaklanjutnya,” tutup mantan jurnalis ini. *
Discussion about this post