BANGGAI— Meski durasi kepemimpinan hanya 3 tahun lebih, namun tidak sedikit gebrakan yang telah dilakukan Amirudin Tamoreka.
Salah satu kebijakan populis yang ditorehkan Calon Bupati (Cabup) Banggai petahana ini adalah mengangkat 1.200 tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Tahun ini 1.200 orang tenaga P3K. Karena sudah banyak pensiun. Sedang penerimaan PNS terbatas. Maka P3K ini yang kita utamakan,” kata Amirudin pada talk show di rumah relawan AT-FM, beberapa waktu lalu.
Zaidul Bahri Mokoagow yang menjadi host pada kegiatan malam itu, menyampaikan beberapa success story atau kisah sukses kepemimpinan Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili.
Salah satunya sebut mantan Ketua KPU Banggai ini adalah pengangkatan seribu lebih P3K di Kabupaten Banggai.
“Tahun ini akan ada pengangkatan kembali P3K sebanyak (izin koreksi kalau salah) sebanyak 1.375 orang. Pertanyaan saya, kira-kira trik apa yang dilakukan bapak Amirudin dan Furqanuddin, sehingga success story ini tercatat menjadi tinta emas di Kabupaten Banggai,” tanya Zaidul.
Amirudin pun memberi jawaban.
“Soal P3K. Guru-guru utamanya di daerah itu sangat kurang. Gurunya itu palingan 1 orang. Yang lain honorer. Bagaimana mereka memberikan pendidikan kepada anak-anak kita, kalau gajinya hanya 100 ribu per bulan atau 200 ribu per bulan,” kata Amirudin.
Awalnya BKD sambung Amirudin, sempat kuatir terkait penganggaran untuk pengangkatan P3K. Namun Amirudin memberi keyakinan pada OPD teknis tersebut.
“BKD sempat kuatir. Dari mana anggarannya untuk dibayarkan. Saya jawab, tenang saja, Insya Allah ada uangnya,” ucap Amirudin.
Yang menjadi prioritas sebut Amirudin yakni para tenaga pendidik dan tenaga medis. Karena merekalah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Menurut Amirudin ada beberapa output yang bisa diambil dari rekrutmen ribuan P3K itu.
Selain memberikan kesempatan kerja kepada warga sekaligus dapat mengurangi angka pengangguran serta memberikan pendapatan yang lebih layak kepada mereka.
“Saya prihatin dengan teman-teman honorer. Makanya kita tidak sungkan-sungkan untuk menaikan mereka. Tapi yakin dan percaya kenaikan pendapatan itu bukan semata bukan untuk mereka saja. Akan tetapi bagaimana mereka akan lebih ikhlas memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucap Amirudin.
Pengangkatan Honorer
Pada kesempatan itu, Zaidul Bahri Mokoagow juga memberikan kesempatan kepada Calon Wakil Bupati Banggai, Furqanuddin Masulili untuk menambahkan statemen Amirudin Tamoreka.
Furqanuddin mengaku, sudah cukup lama tidak ada pengangkatan honorer, baik ASN maupun P3K.
“Saat saya bertugas di Banggai Kepulauan, tahun 2015 ada penerimaan pegawai. Tahun 2018 juga ada. Tapi di Kabupaten Banggai tidak pernah melakukan penerimaan pegawai. Itu terbukti anak-anak kita disini menyeberang dan ikut tes di Bangkep,” kata Furqanuddin.
Memang dalam penerimaan pegawai dilihat dari kemampuan anggaran. Karena ada salah satu syarat, kalau belanja pegawai lebih besar, tentu akan menghambat penerimaan.
Dan saat ini dengan upaya Pemda Banggai lewat APBD yang naik sangat signifikan, sehingga kita bisa merekrut jumlah P3K yang mencapai ribuan orang.
“P3K itu sama dengan ASN. Cuma dia ada perlakuan tenaga. Hal ini agar lebih professional. P3K di evaliuasi kinerja. Tapi bicara soal hak-hak dengan ASN sama. Bahkan P3K mereka tidak melalui 80 persen. Dia langsung. Saat ini P3K gajinya di atas 3 juta. Itu gaji pokok,” kata Furqanuddin. *
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post