Dari dapil II, Nopitasari Bagarak hanya menyumbang 5 suara untuk Demokrat. Parahnya lagi caleg dari PKS, Muhammad Zulfikar tanpa satupun suara ia raih. Sementara rekan se partainya, Rishal Ahmad 7 suara dan Amiriyah 5 suara.
Berikutnya, Rio Bastian 5 suara dari Perindo, Rio Adiyta Kaolang 1 suara dan Maad Tadjalu 5 suara, keduanya dari PPP. Hartina Kunde 6 suara asal PAN serta Nurul Ngaini 6 suara dan Wulandari Koto 9 suara dari Partai Hanura.
Tiga sekaligus caleg Demokrat meraih suara terkecil di dapil ini. Ketiganya adalah Elsa Bidalia 3 suara, Rahmat Lasaka 1 suara dan Elisa Prisili Hakim 4 suara.
Begitu pula dengan dua caleg PKPI. Freddy YS Makarendes 2 suara dan Chatrien E Tirie 4 suara.
Di dapil III caleg Partai Berkarya Siti Rafika Indarwati hanya 6 suara, Ismawati Yumpeng 6 suara dan Ramlawati 5 suara dari PPP, Rosni Suni 4 suara asal PSI dan Isnarti Ambo Murung 9 suara caleg PAN.
Caleg peraih suara ‘mudung’ juga terjadi di dapil IV. Di PPP ada lima calegnya, yakni Ni Wayan Musni 9 suara, Moh. Afandi 9 suara, Herlina Lahiya 3 suara, Nur Ahmad 7 suara dan Salbia Adjabar 7 suara.
PSI juga tidak mau kalah dengan caleg peraih suara terkecil. Mereka adalah Samsul L 9 suara, Moh. Andi Iqbal 5 suara dan Moh. Albadrun 1 suara.
Lilik Sobiroh 4 suara, Siti Asiah 4 suara dan Rizky Ananda Irmansyah 1 suara, mereka berasal dari PAN.
Di Partai Hanura ada empat caleg yang tidak signifikan dalam menopang perolehan suara. Mereka adalah, Yuliana 9 suara, Ami Salmiatun 9 suara, Elim Mangontan 4 suara dan Mohammad Rizal 4 suara.
Sementara itu Siti Maemuna 9 suara dari Demokrat dan Hartina Dunggio 4 suara wakil dari PKPI. *
Sofyan Labolo
Discussion about this post