Reporter Sofyan Labolo
Luwuk Times — Ada 7 kontingen yang akan berlaga pada eksebisi paralayang Porprov IX Sulteng Kabupaten Banggai.
Ke 7 kabupaten/kota itu adalah Banggai, Sigi, Donggala, Tojo Unauna, Parigi Moutong, Morowali dan Kota Palu.
“Yang mendaftar 7 kabupaten/kota itu,” kata Koordinator Bidang I Panpel Porprov IX Sulteng Kabupaten Banggai, Moh Warsita kepada Luwuk Times, Kamis (17/11/2022).
Ia menjelaskan, untuk menjadi peserta eksebisi ada beberapa ketentuan yang harus terpenuhi.
“Dan itu tertuang dalam pedoman umum pelaksanaan Porprov,” ucap Warsita.
Ketentuan itu sebut Direktur Eksekutif KONI Provinsi Sulteng ini, harus ada persetujuan dari KONI Kabupaten Banggai, sebagai tuan rumah Porprov IX Sulteng.
Selanjutnya ada surat pernyataan yang isinya tentang kesiapan pembiayaan mandiri.
“Karena sifatnya eksebisi, maka pembiayaan secara mandiri,” jelasnya.
Dan aturan lainnya, harus adanya dukungan dari KONI setempat.
Ketika semua syarat itu terpenuhi, maka bersyarat untuk mengikuti cabang olahraga eksebisi.
“Tinggal kami lihat lagi dalam proses berjalan dari tim Monev. Apakah benar benar 7 kabupaten ini secara keseluruhan hadir,” kata Warsita.
Menyangkut jumlah peserta eksebisi, tambah Warsita sudah memenuhi ketentuan.
“Syaratnya 50 plus 1. Dari 13 kabupaten/kota se Sulteng, 7 kontingen sudah mencapai persentase tadi,” ungkapnya.
E Sport Batal
Awalnya tak hanya paralayang yang menjadi cabor eksebisi pada Porprov IX Sulteng Kabupaten Banggai, 10-17 Desember 2022. E Sport juga akan menjadi cabor eksebisi.
Namun kemungkinan besar cabor ini batal untuk tampil pada laga uji coba. Tentang itu Warsita kembali memberi penjelasan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pengprov ESI Sulteng. Bahkan berulang kali kami ingatkan, baik surat maupun by phone. Termasuk ketua harian E Sport. Tapi sampai saat ini belum ada respon,” kata Warsita.
Sehingga ia memastikan, hanya ada satu cabor yang akan melaksanakan eksebisi pada Porprov IX tahun ini, yakni paralayang.
“Dengan demikian, pada Porprov selanjutnya, paralayang sudah akan resmi dipertandingkan,” tutup senior KONI Sulteng ini. *
Discussion about this post