SALAKAN, Luwuk Times—Ratusan perangkat desa se-Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) gundagulana.
Pasalnya, hak mereka atas honor dan gaji belum diterima untuk tiga bulan terakhir.
Penyebabnya, karena Pemda Bangkep belum menerima transferan dana dari pemerintah pusat.
Tentunya ini mengundang kekecewan bagi segenap perangkat desa di Bangkep.
Kepada wartawan Selasa (29/3), Ketua Forum Kepala Desa se-Kabupaten Bangkep, Jefri Matabal menyoal tentang itu.
Jefri mengatakan, perangkat desa seperti di anak tirikan oleh Pemda Bangkep.
“ASN dan anggota DPRD gajinya telah dibayarkan sampai bulan Mei. Sementara perangkat desa, terhitung sejak April hingga sekarang belum menerima hak atas gaji dan honor,” kesal Jefri.
Upaya untuk memperjuangkan hak mereka juga sudah dilakukan.
“Kami sudah mengadu ke DPRD. Begitu juga dengan pejabat lainnya di Pemda. Kami sudah temui semuanya. Tapi hasilnya nihil ” ujarnya.
Sebelumnya, kata Jefri lagi, gaji untuk Januari hingga Maret juga terlambat dibayarakan.
“Gaji untuk semua perangkat desa di bulan Januari hingga Maret, baru di bayar tanggal 1 Juni lalu. Itupun kalau tidak didesak, belum tentu dibayarkan,” berang Jefri.
Jefri bersama rekan-rekan perangkat desa lainnya, berencana menemui bupati Bangkep, H Rais Adam.
Mereka akan mendesak, agar pembayaran gaji perangkat desa bisa memprioritaskan bila dana transferan dari perintah pusa diterima. *
(ptx)
Discussion about this post