Reporter Sofyan Labolo
LUWUK, Luwuktimes.id – Kurir online di Kota Luwuk mulai menjamur. Di era pandemi covid-19, jasa yang satu ini menjadi sebuah sumber mata pencaharian baru dan cukup menjanjikan.
Namun dibalik progress itu, tapi terkadang nasib kurir online boleh dibilang apes.
Seperti yang dialami Haikal (16). Kurir online ini kena tipu oleh oknum warga yang pura-pura menjadi pembeli.
Kepada Luwuktimes.id, Rabu (25/08), Haikal menceritakan kisah pilunya itu.
“Dalam chat WA, saya diminta ke toko untuk membeli minyak goreng, mie goreng dan bumbu nasi goreng serta mengisikan pulsa 50 ribu,” kata Haikal.
Usai membeli semua pesanan, Haikal kemudian menuju alamat rumah calon pembeli itu. Namun orang yang ditemuinya menyangkal bahwa itu adalah pesanannya.
“Sebelumnya saya serlok melalui aplikasi. Rumah itu sudah tepat. Tapi mereka menolak membayar. Alasannya tidak pernah memesan,” kata Haikal, sembari menyebut alamat rumah tersebut.
Dia pun kembali mencoba menghubungi nomor WA itu. Tapi sudah tidak bisa terhubung.
“Nomor saya langsung diblokirnya,” keluh Haikal.
Atas ulah oknum warga yang pura-pura menjadi pemesan itu, Haikal mengaku rugi waktu dan materi.
“Totalnya ada Rp126 ribu. Termasuk uang pembelian pulsa orang itu. Semoga saja kejadian ini ada hikmahnya buat saya,” ucap Haikal yang mengaku baru empat hari mengelola jasa kurir oniline miliknya itu. *
Discussion about this post