Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Dalam rangka perbaikan DTKS atau data terpadu kesejahteraan sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Banggai mendapat dukungan.
Organisasi perangkat daerah (OPD) teknis ini juga melibatkan pihak luar. Mereka berlabel pejuang muda.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Banggai, Syaifudin Muid, Rabu (03/11) mengatakan, pejuang muda Dinsos itu berasal dari kalangan mahasiwa Universitas Tadulako (Untad) Palu dan Universitas Jember (Unej), sebanyak 8 orang.
Para Pejuang Muda Dinsos itu sambung Kadinsos Banggai akan melakukan klarifikasi dan validasi DTKS. Termasuk meneliti tentang program apa yang cocok dengan kondisi masyarakat setempat.
Baca juga: AKBP Satria Adrie Dimutasi, Kapolres Banggai Diemban AKBP Yoga
Keterlibatan Pejuang Muda dalam rangka perbaikan DTKS, mendasari kemitraan antara Kementerian Sosial Kemendokbud, Kemenag, dan Kemensos itu sendiri.
“Minggu ini mereka turun, dalam jangka waktu 2 bulan,” kata Pudin-sapaan Kadinsos Banggai.
FORUM CSR
Pada kesempatan itu, Kadinsos Kabupaten Banggai juga menginformasikan, pihaknya dalam waktu dekat akan membentuk forum CSR.
Ketentuan itu tertuang pada Permensos nomor 6 tahun 2016 tentang tanggung jawab sosial badan usaha dalam penyelenggaran sosial.
“Dasar itulah kami Dinas sosial dalam waktu dekat akan membentuk forum CSR kabupaten Banggai,” jelas Pudin.
Bagi dia, ini sangat penting, agar tanggungjawab perusahaan kepada masyarakat dapat terarah dan tepat sasaran. Sehingga masalah kesejahteraan sosial dapat terselesaikan dengan baik. *
Discussion about this post