Reporter Sofyan Labolo
PALU – Ketidaksiapan Kabupaten Buol menjadi tuan rumah pelaksanaan pekan olahraga provinsi (Porprov) se Sulteng tahun 2022, menjadi salah satu topik hangat pada rapat kerja (Raker) KONI Sulteng, Kota Palu, belum lama ini.
Bahkan sempat tersentil dalam forum resmi itu, Kabupaten Banggai sebagai alternatif pengganti Buol sebagai tuan rumah Porprov ke IX tersebut.
“Benar, Kabupaten Banggai sempat tersentil pada Raker KONI Sulteng sebagai pelaksana Porprov se Sulteng tahun depan,” kata Wakil Sekretaris KONI Banggai, Sugiarto Djanun, Sabtu (13/11).
Pada Raker KONI Sulteng, Ketua Harian KONI Buol yang juga Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Buol DR Tonang Malongi mempersentase tentang kesiapan tuan rumah.
Bagi KONI Banggai, Sugiarto Djanun, persentase perwakilan KONI Buol tentang kesiapan pelaksanaan Porprov masih mengambang. Pasalnya, usai mempersentase, Tonang Malongi mengembalikan kepada peserta Raker.
Baca juga: Sosialisasi Pendaftaran Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu di Palu
“Karena masih mengambang, sehingga kami menanyakan kembali progress tuan rumah. Termasuk masalah akomodasi dan pembagian penganggaran, apakah 30:70, 40:60 atau 50:50,” kata Sugiarto.
Selanjutnya pernyataan Ketua Harian KONI Buol mengejutkan. Tonang Malongi meminta agar pelaksanaan Porprov mundur hingga tahun 2023.
PRA PON
Menurut Sugiarto, Ketika Porprov terlaksana pada tahun 2023, maka berdampak terhadap kesiapan pra PON. Pasalnya kata Sugiarto, tahun 2023, sudah masuk pada tahapan Pra PON.
Ketika Porprov terlaksana pada awal tahun 2023, maka apa bedanya dengan situasi pada Porprov 2019 Kabupaten Parigi Moutong. Saat itu, kabupaten/kota terkendala pada anggaran, lantaran pelaksanaan Porprov pada awal tahun anggaran.
Atas dua pertimbangan itu sambung Sugiarto, KONI Banggai tetap berkeinginan Porprov ke IX pelaksanaannya tahun 2022.
Baca juga: Pernah Ambyar di 2011, Kini Ma’mun dan Faizal Bersinar di 2021
“Semua kabupaten/kota menyetujuinya,” ucap Sugiarto yang juga pengurus KONI Sulteng ini.
Alasan Kabupaten Buol meminta pelaksanaan Porprov mundur juga terkuak pada momentum Raker KONI Sulteng. Yakni Pemda Buol tidak mengalokasikan anggaran Porprov 2022 lewat APBD nya.
Discussion about this post