Reporter Naser Kantu
LOBU – Menghadapi Pemilihan Kepala Desa (pilkades) serentak Kabupaten Banggai yang tinggal menghitung hari, seyogyanya jadi momentum bagi setiap masyarakat desa untuk menggunakan hak suaranya sebaik mungkin.
Pentingnya memberikan suara yang terlandasi penilaian obyektif pada calon Kades ini tersuarakan oleh Pemuda asal Desa Lobu Kecamatan Lobu, Biyo Saputra Doni.
Menurutnya, seluruh kalangan masyarakat desa bisa menjadikan pelajaran atas terjadinya kasus korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) yang menjerat beberapa Kepala Desa, agar berkomitmen melawan segala bentuk money politic atau politik uang dalam Pilkades serentak tahun ini.
“Sudah banyak korupsi ADD. Contohnya Desa Lobu. Sehingga itulah mari gunakan kesempatan yang hanya 5 tahun sekali ini, kita bersepakat katakan tidak pada politik uang,” tegas remaja yang baru saja menyelesaikan studinya pada FKIP Untika ini.
Politik uang pilkades kerap ada sebagai salah satu strategi dan taktik pemenangan oleh para calon Kades. Semisal serangan fajar.
Dengan cara seperti ini, calon Kades tidak mengutamakan pengabdian, kapasitas dan kemampuan kepemimpinannya dalam berkampanye pada masyarakat.
Discussion about this post