Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Cukup besar antusias publik terhadap cabang olahraga balap motor. Tapi itu tidak berbanding dengan kesiapan sarana yang ada. Kota Luwuk Kabupaten Banggai belum punya sirkuit balap motor permanen.
Selama beberapa kali kejuaraan, baik terbuka maupun nasional, Pengkab Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Banggai bersama Mutiara Automotif Club (MAC) Luwuk, selalu menggelar gawean itu pada Sirkuit Tugu Adipura Luwuk.
Termasuk kejuaraan balap motor Banggai Cup Prix 2021, yang akan berlangsung 17-19 Desember 2021.
Sudah ada belasan kali sirkuit ‘dadakan’ ini menjadi pusat kejuaraan balap motor. Tak sebatas racer lokalan dan regional. Tapi para pembalap nasional juga sempat menjajaki sirkuit yang berada tepat pada jantung Kota Luwuk itu.
Era tahun 90-an, Sirkuit Tugu Adipura Luwuk pertama kali menggelar kejuaraan.
“Saya lupa nama kejuaraannya. Tapi antara tahun 1995-1996, Sirkuit Tugu Adipura Luwuk pertama kali menggelar hajatan,” kata Sekretaris Pengkab IMI Kabupaten Banggai, Romy Botutihe, Kamis (16/12).
Baca juga: Gubernur Sulteng dan Bupati Banggai Raih Golden Award
Sirkuit Tugu Adipura Luwuk, tidak lepas dari nama besar almarhum Machtar alias Tarang Sangkota. Karena beberapa kali, Tarang menjadi ketua panitia pelaksana kejuaraan balap motor pada sirkuit itu.
“Almarhum Tarang punya jasa besar terhadap pengembangan sirkuit itu. Ia beberapa kali menjadi ketua panitia pelaksana balap motor. Kalau saya tidak keliru, 5 sampai 6 kali,” kata Romy.
“Termasuk pak Bali Mang dan almarhum Faisal Ibrahim juga pernah menjadi ketua panitia road race,” sambung Romy.
Romy yang juga Sekretaris MAC Luwuk mengaku, lebar jalan, panjang lintasan serta beberapa tikungan tajam, menginsipirasi sehingga menyulapnya menjadi sirkuit balap motor.
Lagi pula tambah Direktur Pelayanan PDAM Banggai ini, kala itu pengurus MAC yang didominasi anak Karaton dekat dengan almarhum Bupati Banggai H. Sudarto. Sehingga aspirasi cepat terakomodir.
“Apalagi saat itu belum ada anggaran membangun sirkuit permanen. Dengan begitu alternatifnya adalah ruas jalan protokol disulap menjadi Sirkuit yang bernama Tugu Adipura Luwuk,” kata Romy.
Discussion about this post