Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Dana sharing pekan olahraga provinsi (Porprov) ke IX se Sulteng, mengemuka pada bimbingan teknik (bimtek) bertempat aula KONI Banggai Senin (11/04/2022) tadi malam.
Hanya saja belum ada kata sepakat antara Kabupaten Banggai dan Pemprov Sulteng terkait dengan dana sharing pelaksanaan pesta olahraga empat tahunan tingkat regional tersebut.
Meski Ketua Panitia Porprov Sulteng Syaripudin Abas secara terbuka menyebut kekuatan anggaran dari Kabupaten Banggai.
“Kami terbuka saja. Kabupaten Banggai telah mengalokasikan anggaran Porprov Rp 6,5 miliar yang bersumber dari APBD. Nah, sekarang berapa dana sharing dari provinsi. Apakah 50:50,” kata Syaripudin Abas.
Ketua Umum KONI Sulteng, M. Nizar Rahmatu mengatakan, secara pribadi ia menginginkan dana sharing Porprov Sulteng tahun 2022 di Luwuk Banggai, 70 persen berasal dari provinsi, sedang sisanya 30 persen tanggungan kabupaten sebagai tuan rumah.
Akan tetapi sambung Nizar, setelah mengkaji dan mensinkronkan dengan undang-undang nomo 11 tahun 2022 tentang keolahragaan, kabupaten atau kota sebagai penyelenggara lebih besar.
“Keinginan saya 70 persen provinsi. Tapi setelah kami kaji regulasi, dana Porprov lebih besar kabupaten,” ucap Nizar.
Ketum KONI Sulteng belum dapat memastikan berapa pagu anggaran dari Pemprov, meskipun angka Rp 6,5 miliar dari Banggai sudah tersampaikan pada bimtek tadi malam.
Alasan Nizar dana sharing bersifat fleksibel.
“Ini masih fleksibel. Tidak saling memberatkan. Yang pasti kami apresias buat Kabupaten Banggai yang siap melaksanakan Poprov, meski bukan hasil biding,” ucapnya.
Nizar berharap pekan depan sudah muncul angka. Apakah persentase 30:70 atau mentok pada 40:60. Kabarnya Porprov ke IX se Sulteng bakal menyedot anggaran sebesar Rp 17 miliar.
Terkait dana sharing, tinggal tergantung kesepakatan Kabupaten Banggai sebagai tuan rumah dan Pemprov Sulteng yang punya gaweannya. *
Discussion about this post