BANJALUKA – Tanggal 28 Mei 2022 Kejuaraan dunia arung jeram tahun 2022 telah menuntaskan disiplin keduanya di sungai Vrbas, Banjaluka, Bosnia Herzegovina, Eropa.
Diikuti oleh 25 negara, kejuaraan yang dikenal dengan World Rafting Championship (WRC), pada hari kedua pertandingan digelar Head to Head (H2H) mempertandingkan antar tim nasional dengan peringkat Sprint sebagai acuan.
H2H adalah mengarungi sepenggal sungai berjeram dengan jarak tempuh hanya seratus sampai dua ratus meter. Peserta dilepas bersandingan dan hasil tempuh terdepan melalui garis finis dibukukan untuk juara.
Pada H2H sudah terjadi manuver perahu untuk merebut alur terbaik di jeram sungai. Bahkan bisa menutup jalur jika perahu bisa sepenuhnya berada di depan lawan.
Disiplin ini juga bisa untuk menyaksikan kepiawaian tim arung jeram dalam manuver yang akan dibutuhkan pada disiplin slalom hari ketiga lomba.
Setelah tim masters women kemarin, tim yunior putri Indonesia yang pemegang juara dunia pada WRC sebelumnya di 2019 di sungai Tully, Australia memperoleh posisi pertama dan merebut medali emas.
“Peluang meraih juara umum terbuka, karena baik Canada dan Indonesia mengantongi point tak jauh beda. Menyisakan 2 nomer, slalom dan Down river race”, jelas Aceng pelatih tim yang ditemui usai pengibaran bendera merah putih.
Tim junior women bertekad meraih juara umum pada akhir WRC 2022.
Tim yunior putri terdiri dari Lista Natasya Peniwati (22), Selawati Solihin (21), Siti Nuranti (20),Wulanda Fetri Fibriayana (18), Diana Lapanda (20). Dikelola oleh Ammy Kadarhutami yang juga atlit Masters Women Indonesia (MWI) dengan pelatih Aceng Supendi.
Kedua putri tim nasional ini akan mengikuti lomba berikut, Slalom pada 29 Mei.
Setelahnya dengan jeda untuk perjalanan ke Foca di Sungai Tarra ,tim nasional Indonesia akan mengikuti disiplin terakhir Down River Race (DRR) pada 1 Juni.
WRC diselenggarakan oleh federasi arung jeram anggota International Rafting Federation (IRF) UIP. *
Discussion about this post