Reporter Hasbi Latuba
LUWUK – Kabupaten Banggai langsung trending topik. Itu seteleh Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa kabupaten beribukota Luwuk itu sebagai daerah paling tinggi inflasi. Angkanya mencapai 7,8 persen.
Berbagai kalangan pun memberi argumen terkait prestasi buruk tersebut. Tidak terkecuali kalangan pelaku usaha.
Purwanto, salah satu distributor rokok bermerek di kota Luwuk ini mengungkapkan, pemicu inflasi bukan semata mata karena harga kebutuhan pangan dan sandang yang naik.
Melainkan kata dia karena daya beli masyarakat yang memang menurun.
“Daerah kita ini tidak seperti awal awalnya DS-LNG mulai beroperasi. Semua mata tertuju pada daerah ini. Karena akan menjadi daerah industri,” Kata Purwanto kepada Luwuk Times, Sabtu (17/09/2022).
Alasan itulah sehingga banyak warga mendatangi wilayah ini. Selain untuk investasi, juga untuk tujuan mencari lapangan kerja.
Karena Luwuk waktu itu dianggap menjanjikan dari segi ekonomi.
Maka berbondong bondonglah para pencari kerja. Termasuk para pelaku usaha.
Otomatis ekonomi daerah ini tumbuh. Karena uang berputar besar yang ditandai pendapatan serta daya beli masyarakat yang naik.
Sepi Aktivitas
“Sekarang ini Luwuk terasa sepi. Tengoklah aktivitas pelabuhan rakyat yang dulunya ramai dengan armada kapal kapal luar. Sekarang sepi,” ucapnya.
Seperti armada kapal pengangkut komoditi asal Taliabu (Maluku Utara) dan daerah tetangga seperti Bangkep dan Balut.
Discussion about this post