Reporter Sofyan Labolo
Luwuk Times — Kontingen Parigi Moutong menghitung kekuatan dari dua kabupaten, minus Kota Palu sebagai juara bertahan Porprov se Sulteng.
Dua kabupaten yang memiliki kekuatan atlet pendulang medali sekaligus potensi juara umum pada Porprov IX Sulteng itu adalah Kabupaten Banggai dan Morowali.
“Dua kabupaten itu yang bersaing ketat. Banggai dan Morowali,” kata pengurus KONI Kabupaten Parigi Mouotong, Rinaldy kepada sejumlah wartawan pada lokasi pembangunan venue panjat tebing, Senin (05/12/2022).
Ia memperhitungkan tentang kekuatan atlet dari dua kabupaten yang berada pada jazirah timur Sulteng tersebut.
“Apalagi Morowali jorjoran. Persiapan atletnya. Mereka rekrut dari luar. Bahkan TC (training center) di Kota Palu,” kata Rinaldy.
“Banggai pun demikian. Ada tiga atlet tenis meja Parigi Moutong perkuat Banggai. Mereka peraih medali emas,” tambahnya.
Runner Up
Saat tuan rumah pada Porprov VIII Sulteng tahun 2019, Kabupaten Parigi Moutong berada pada posisi runner up, setelah Kota Palu. Saat itu Parigi Moutong mengoleksi 41 medali emas.
“Saya lupa daftar lengkapnya. Tapi yang pasti kami meraih 41 medali emas. Dan beda tipis dengan Kota Palu,” katanya.
Kontingen Parigi Moutong kata Rinaldy memasang target mempertahankan peringkat itu.
“Miminal kita pertahankan prestasi itu (runner up),” ucapnya.
Dari 24 cabor plus 3 disiplin ilmu pada Porprov IX Sulteng, kabupaten ini tidak semua menurunkan atletnya.
“Renang kolam dan OWS serta petanque kita absen,” ucapnya.
Meski begitu ada beberapa cabor unggulan tim ini.
“Cabor unggulan kami yakni gateball, panahan, bola voli, menembak, tenis lapangan dan tenis meja. Baik tenis lapangan maupun tenis meja, kita sapu bersih,” ucap Rinaldy. *
Discussion about this post