Luwuk Times— Monumen patung Raja Banggai ke XXI Syukuran Aminudin Amir telah revitalisasi.
Sehingga monumen yang terletak pada Simpang Lima Kelurahan Soho Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah itu terlihat berdiri megah pada jantung Kota Luwuk.
Pembangunan patung raja tersebut merupakan program pemerintah daerah Kabupaten Banggai melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diknas) Banggai.
Anggaran revitalisasi tergolong kecil. Hanya membutuhkan dana Rp 50 juta.
Kepala Bidang Kebudayaan Nurmasita Masulili sebagaimana dilansir Portal Luwuk, Jumat (30/12/22), pembangunan patung adalah bagian dari program pelestarian dan pengelolaan cagar budaya Diknas Banggai.
“Jenis kegiatan revitalisasi patung Raja Banggai hanya Rp 50 juta,” ujar Nurmasita.
Ia menjelaskan, salah satu tujuan pemerintah untuk pelestarian budaya maknanya sebagai kepedulianya terhadap adat istiadat setempat.
Termasuk bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah lain untuk berkunjung ke daerah ini.
“Kegiatan revitalisasi monumen bersejarah seperti ini harusnya terus terus ada. Ini agar anak cucu kita kedepan akan kaya dengan pengetahuan adat istiadatnya. Terkhusus tahu tentang sejarah masa lalu,” katanya. *
Discussion about this post