LUWUK TIMES — Pekan pertama Juni 2023, biaya pengeluaran masjid Agung Annur Luwuk lebih besar dibanding pemasukan.
Untuk biaya pengeluaran masjid terbesar di Kabupaten Banggai itu sebesar Rp 32.850.000. Sedang biaya penerimaan hanya Rp 8.715.000.
Dalam laporan tamir Masjid Agung Annur Luwuk yang dibacakan Awaludin Maserang Jumat (02/06/2023), saldo per tanggal 26 Mei sebesar Rp 82.928.700.
Saldo itu bertambah menjadi Rp 91.643.700, setelah adanya infak atau penerimaan Rp 8.715.000.
Ia juga melaporkan biaya pengeluaran. Dibanding beberapa pekan sebelumnya, pekan ini cukup besar biaya pengeluaran.
Dihadapan ratusan jamaah shalat Jumat, Awaludin melaporkan total pengeluaran sebesar Rp 32.850.000.
Ia pun merincikannya. Insentif 22 pegawai sara untuk bulan Mei Rp 31.350.000, kajian Alquran selama bulan Mei sebanyak 2 kali Rp 600.000, transportasi petugas yasin 4 kali Rp 400.000 dan pengeluaran rutin Rp 500.000.
Atas pengeluaran itu, sehingga saldo akhir masjid Agung Annur Luwuk tertanggal 2 Juni 2023, Rp 58.793.700.
Kondisi keuangan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Annur Luwuk yang diketuai Zainal Abidin Alihamu tersebut, setiap sebelum shalat Jumat disampaikan kepada para jamaah.
Hal ini sebagai bentuk transparansi para pengelola masjid termegah yang berada di kawasan Teluk Lalong Luwuk.
Pada shalat Jumat siang itu, anggota DPRD Banggai Samiun L Agi menjadi khatib. Sedang imam dipercayakan kepada Jumahir. *
Discussion about this post