LUWUK, Luwuktimes.id— Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banggai mencatat, November 2020 Kabupaten Banggai mengalami inflasi sebesar 0,32 persen. Angka itu sekaligus menempatkan kabupaten ber ibukota Luwuk ini berada pada urutan ke 46 inflasi di tingkat nasional dan ke-8 di kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua atau Sulampua.
Selain inflasi, BPS Banggai juga merilis daerah ini mengalami kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,45 pada periode Oktober 2020 menjadi 107,79.
Demikian dikatakan Kasi Statistik Ditribusi BPS Banggai, Afandi yang ditemui Luwuktimes.id di kantornya, Jumat (04/12).
Dijelaskan Afandi, terjadinya inflasi itu maka laju inflasi tahun kalender dari Desember 2019 hingga November 2020 adalah sebesar 1,09 persen. Sedang inflasi tahun ke tahun dari November 2019 hingga November 2020 sebesar 1,03 persen.
Dari 11 kelompok pengeluaran, tercatat lima diantaranya menjadi penyumbang inflasi yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Kemudian diikuti kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya.
Afandi juga menjelaskan, komoditas yang memberikan andil terbesar pada inflasi November 2020 diantaranya berasal dari daging ayam ras, Jeruk ipis/Limau, Cabai Rawit, bawang merah, dan rokok.
“Pergerakan angka inflasi kabupaten Banggai didominasi oleh kelompok makanan minuman dan tembakau, dengan bulan ini angka inflasi Kabupaten Banggai sebesar 0,32 bisa diartikan permintaan akan suatu komoditas dipasaran meningkat dan berakibat geliat perekonomian semakin baik.”, ungkap Afandi.
Sekadar diketahui pada November 2020 dari 90 kota pantauan IHK nasional, terdapat sebanyak 83 kota yang mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi. *
(man)
Discussion about this post