Luwuk Times, Luwuk — Komunitas Sastra Pinggiran (KSP) Banggai, menggelar ngamen puisi di salah satu café di Kota Luwuk Kabupaten Banggai, Jumat (25/08/2023) malam.
Kegiatan yang mengusung tema “Menikah Dengan Bulan” itu dihadiri puluhan mahasiswa, pemuda hingga kalangan anak-anak.
Acara yang menampilkan puisi karya Reza Fauzi ini merupakan apresiasi atas puisi yang lebih mengedepankan situasi dan kondisi sosial masyarakat.
Kegiatan tersebut diawali dengan diskusi sastra yang spesifik mengarah pada posisi, motifasi dan target kedepan dari komunitas sastra pinggiran.
Bagi Reza Fauzi, KSP adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi di Banggai.
“Tidak hanya bersifat hiburan, atau semata-mata luapan emosi. Puisi juga upaya edukasi untuk masyarakat secara umum. Sebab, bagaimana mungkin karya yang baik dapat lahir jika minat membaca rendah,” kata Reza.
“Menulis dan membaca adalah dua hal yang tidak terpisah. Anda bisa menulis dengan baik, jika kemampuan membaca juga baik,” tambah Reza.
Ia juga menyampaikan penting puisi sebagai karya sastra dapat dikenal dan menjadi familiar di masyarakat. Karena siapapun dapat menulis apapun di dalam puisi.
Kegiatan yang berdurasi 3 jam lebih tersebut, menampilkan sebanyak 20 puisi Karya Reza Fauzi, yang dibacakan secara bergantian oleh peserta ngamen.
Hadir juga dalam acara tersebut, penyair cilik, Ainun. Ia merupakan pemenang lomba Puisi yang dilaksanakan Universitas Tompotika (Untika) Luwuk, saat dies natalis beberapa bulan lalu.
Di akhir acara, beberapa peserta dipersilahkan untuk menyampaikan kritik dan saran mereka terhadap kegiatan itu.
Mahasiswa Untika Luwuk, Affandi menyampaikan keinginannya agar kegiatan diskusi sastra dan ngamen puisi semacam ini dapat pula digelar di dalam kampusnya.
Menurutnya ada banyak hal tentang dunia kesusastraan yang pada akhirnya bisa ia ketahui setelah mengikuti diskusi tersebut.
“Saya berharap agenda semacam ini dapat digelar dalam kampus. Sebab kedepannya penting bagi mahasiswa untuk menjadi pelaku pegiat literasi melalui karya-karya ataupun pengetahuan kesusastraan yang dimiliki,” ujar Affandi.
Sementara itu, inisiator yang juga moderator diskusi dalam acara itu Supriadi Lawani, mengungkapkan kedepannya, KSP Banggai akan roadshow di Kabupaten Banggai.
Dan itu ditandai dengan beberapa orang yang tertarik dengan kegiatan semacam ini, sehingga meminta agar kegiatan ngamen puisi bisa juga digelar di beberapa wilayah kecamatan.
“Kawan-kawan yang di Bunta, Pagimana, bahkan dari Toili juga ada yang sudah siap untuk ikut tergabung juga terlibat dalam acara ngamen puisi selanjutnya. Bahkan dari mereka juga meminta kegiatan tersebut bisa langsung digelar di seluruh wilayah kecamatan se Kabupaten Banggai,” kata pria yang akrab disapa Budi ini. *
(red)
Discussion about this post